"Kami berharap masyarakat agar lebih cepat datang ke stadion lebih baik," kata Fatoni kepada wartawan di Media Center Utama PON XXI, Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Menurutnya, dengan datang lebih awal kerumunan dalam antrean memasuki lokasi penutupan, yakni Stadion Utama Sport Center Sumut, dapat dicegah. Selain itu, kata dia melanjutkan, dengan datang lebih awal, masyarakat yang belum mendapatkan tiket juga bisa memperoleh tiket gratis di loket yang telah disediakan.
Apabila masyarakat tidak mendapatkan tiket karena jumlah yang terbatas, Fatoni menyampaikan pihak penyelenggara telah menyediakan venue untuk nonton bareng, seperti di Stadion Madya Atletik.
"Nanti apabila masih juga belum bisa masuk, akan disediakan nonton bareng. Jadi di situ disediakan layar lebar, disediakan tenda, disediakan kursi, disediakan snack, juga bisa nonton di situ," ujar dia.
Berikutnya, Fatoni juga mengimbau masyarakat yang menonton acara penutupan PON 2024 itu agar senantiasa menjaga ketertiban. Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk menjaga nama baik Sumatera Utara sebagai tuan rumah.
"Kita harus jaga nama baik, nama bangsa kita, nama Sumatera Utara, agar penutupan ini berlangsung sukses sampai dengan penutupan," ucapnya.
Baca juga: Ketum KONI sebut PON XXI Aceh-Sumut ditutup Menko PMK
Dalam kesempatan yang sama, Fatoni pun menegaskan bahwa pihak panitia juga telah menyiapkan pengamanan yang maksimal untuk memastikan pelaksanaan penutupan PON berjalan dengan baik, termasuk rekayasa lalu lintas untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar.
"Pengamanan sudah disiapkan, rekayasa lalu lintas juga sudah dilakukan, antisipasi juga sudah dilakukan," ujar dia.
Sebelumnya, Panitia Besar (PB) PON XXI Tahun 2024 Wilayah Sumatera Utara telah menyatakan bahwa Stadion Utama Sport Center Sumut siap digunakan sebagai lokasi penutupan PON.
"Stadion utama sudah siap untuk dilaksanakan fungsinya, fungsi daripada pelaksanaan closing ceremony," kata Ketua Bidang Upacara PB PON XXI Wilayah Sumatera Utara Mahfullah Pratama Daulay.
Mahfullah menjelaskan kesiapan itu dibuktikan dengan atap yang sudah terpasang 100 persen per 12 September 2024 pukul 15.00 WIB. Lalu, pemasangan lampu jalan dan lampu stadion telah rampung per 15 September 2024. Berikutnya, jalan di sekitar stadion yang telah diaspal, lapangan yang telah siap digunakan, bahkan fasilitas-fasilitas lainnya, seperti toilet dan ruangan ganti.
"Ruas-ruas ruangan yang akan digunakan nantinya sebagai pelaksanaan penutupan acara seluruhnya sudah terfungsikan. Ini nantinya pengunjung untuk ke stadion, baik ke toilet, ruangan ganti, atau untuk pemanfaatan daripada seluruh pengisi acara, seluruhnya sudah berfungsi," ujar dia.
Baca juga: Menpora sebut acara penutupan PON 2024 adalah momentum untuk guyub
Baca juga: Viky Sianipar dan Lebah Begantong bakal guncang penutupan PON 2024
Baca juga: PB PON: Antisipasi hujan saat penutupan PON lewat modifikasi cuaca
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024