"Saya ingin mengatakan bahwa di samping kekurangan yang ada, PON Ke-21 ini menjadi sebuah simbol bagaimana guyub dan juga solidnya anak-anak bangsa ini ketika melakukan pekerjaan untuk negara," kata pria yang akrab disapa Prabu itu dalam konferensi pers di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Prabu lantas menyampaikan apresiasi dari Kemenkominfo kepada beragam pihak yang terlibat dalam menyelenggarakan dan menyukseskan PON XXI yang digelar oleh dua tuan rumah itu, yakni Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), mulai dari pemerintah daerah hingga para jurnalis yang memberitakan seputar PON.
"Jadi, kita bisa berikan apresiasi sebesar-besarnya bagi penyelenggara yang terus bekerja keras untuk memastikan PON Ke-21 ini menjadi kebanggaan, bukan hanya untuk Aceh dan Sumut, tetapi juga untuk bangsa Indonesia," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Prabu pun menyoroti pemberitaan seputar PON yang mengesankan.
"Sangat luar biasa atas kerja sama dan antusiasme dari kawan-kawan jurnalis. Sekarang, yang saya dapatkan, laporannya setiap hari begitu impresif," ucap dia.
Sejauh ini, Prabu mengungkapkan per Jumat lagi terdapat sebanyak 1.063 pemberitaan terkait PON XXI Aceh-Sumut. Lalu, kata dia melanjutkan, ada pula 58 pack photo story dan 57 pack video.
Selain itu, ada pula 19 tema infografis dan 114 siaran pers. Adapun tema-tema pemberitaan, kata Prabu menambahkan, di antaranya terkait dengan informasi jadwal pertandingan, klasemen sementara, dan anggaran PON.
Selanjutnya, ada pula pemberitaan mengenai sepak bola, lokasi pertandingan menembak, hingga informasi seputar festival dan bazar UMKM PON XXI Aceh-Sumut. Ke depannya, Prabu berharap pemberitaan seputar penutupan PON dan pasca-PON tidak kalah baik.
Sebelumnya, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo Bambang Dwi Anggono pun telah menyampaikan bahwa pemberitaan seputar PON XXI Aceh-Sumut berhasil menjangkau dunia.
"Pemberitaan menjangkau dunia karena hasil pertandingan kita, apa yang terjadi dalam pelaksanaan PON ini ternyata juga diliput oleh media asing," kata Bambang.
Ia mengatakan banyak media asing yang menanyai mekanisme meliput PON, seperti media dari Malaysia.
"Dari Malaysia juga perhatian cukup banyak, yang paling banyak memang dari Asia Tenggara, yang meminta pemberitaan, minta informasi di mana saya bisa mendapatkan berita secara luas," ucap Bambang.
Baca juga: Kemenkominfo: Pemberitaan seputar PON XXI menjangkau dunia
Baca juga: Menpora harap pemberitaan PON XXI 2024 juga mengangkat sisi humanis
Baca juga: Pemprov Sumut-LKBN ANTARA perkuat pemberitaan PON 2024
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024