Batam (ANTARA) - Atlet cabang olahraga layar peraih emas kategori optimist putri asal Kepulauan Riau Keyca Okta Fira (13) mendedikasikan hadiah dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut untuk memberangkatkan kedua orang tuanya beribadah umroh.

“Kalau dapat bonus, Insya Allah mau ngatar memberangkatkan mama, bapak keluarga umroh,” kata Caca (sapaan akrab Keyca) ditemui di Bandara Hang Nadim Batam, Jumat.

Ini merupakan PON pertama bagi Caca dan dia langsung mengukir prestasi menyumbang medali emas untuk kontingen Kepri. Prestasi tersebut diraihnya dengan latihan ketat di pusat pelatihan daerah (Pelatda) selama 2 bulan dan harus meninggalkan sekolahnya.

Caca terdaftar sebagai siswa kelas II di SMP 8 Kota Batam. Putri bungsu pasangan Lukman (40) dan Junaeda (39) itu menyukai layar sejak duduk di bangku kelas 6 SD.

Menurut dia, keberhasilan meraih prestasi berkat dukungan pelatih dan kedua orang tuanya.

“Alhamdulillah emas ini merupakan doa dan suport mamak, bapak dan abang untuk Caca,” ujar gadis berkulit sawo matang itu.

Walau baru pertama kali mengikuti PON, Caca tidak menganggap enteng lawan-lawannya dari provinsi lainnya. Namun, hal yang membuatnya yakin mendapatkan emas, karena kata-kata pelatihnya.

Baca juga: Tim layar Kepri berangkat lebih awal ke ajang PON XXI

“Kata pelatih saya bisa dapat emas. Jadi saya yakin bisa dapat,” kata Caca optimis.

Ke depan Caca ingin mempersiapkan diri untuk mengikuti PON XXII di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menyumbangkan emas untuk Kepri.

Atlet asal Kota Batam itu mengidolakan sepupunya yang juga atlet layar kelas ILCA 7 Putra Kepri, yakni Ahmad Zainuddin (25) atau akrab disapa Aconk.

Kedatangan Caca dan atlet layar lainnya di Bandara Hang Nadim Batam disambut pengurus KONI Kepri dan anggota keluarga.

Junaeda (39), ibunda Caca, tampak bahagia menyambut kedatangan putri semata wayangnya.

Ibu dua anak itu, hanya bisa berucap syukur ketika tau putrinya memiliki niat untuk mendedikasikan bonus PON untuk memberangkatkan umroh.

Baca juga: Layar - Kepri dominasi pelombaan kelas optimist putri

“Aamiin, Alhamdulillah,” ujar Janaeda, sulit berkata-kata.

Ibu rumah tangga itu mengaku mendukung 100 persen karir putrinya menjadi atlet layar Kepri, dengan menjaga aktivitas serta kebutuhan makanannya.

Menurut dia, putrinya tipe anak yang jarang bermain ke luar, kalau tidak ada latihan menghabiskan waktu di rumah bermain game dari ponselnya.

“Hobby dia ya layar itu, kalau enggak latihan ya main hape (ponsel), main game dia tu,” kata Junaeda.

Terpisah, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri Usep RS yang mendampingi atlet layar saat berlaga turut memuji prestasi Caca.

Kepri, kata dia, menargetkan empat medali emas. Meskipun belum tercapai, namun perjuangan para atlet patut diapresiasi.

“Mereka bertanding di laut dengan kondisi menantang, tapi semangat mereka luar biasa,” ujar Usep.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024