Bandung (ANTARA News) - Beras liwet instan Seribu Satu (1001) telah ekspor ke Amerika dan Dubai sebanyak 5 ton pada awal 2014.

"Kami baru ekspor satu kali ke Dubai dan Amerika saja tahun 2014 ini," kata pemimpin perusahaan Beras Liwet Seribu Satu  Andris Wijaya di Garut, Minggu.

Ia menuturkan beras yang sudah di ekspor sebanyak satu kontainer berisi 20 ribu dus, masing-masing 10 ribu dus untuk negara Dubai dan Amerika.

Ekspor beras itu dilakukan secara resmi melalui agen ekspor impor makanan di Jakarta kemudian dikirim ke negara tujuan menggunakan kapal laut.

"Kami ekspor beras secara resmi ini tidak dilakukan sendiri tapi kami menggunakan pihak lain di Jakarta, dan bagi kami sangat membantu," kata pengusaha muda asal Garut itu.

Ia mengungkapkan awal mula dua negara itu meminta beras 1001 ketika menggelar pameran di Malaysia dan beberapa pameran lainnya di dalam negeri.

Melalui pameran itu telah membantu pemasaran beras liwet olahan merk 1001 ke luar negeri.

"Kami harap pemasaran beras 1001 lebih luas lagi, sasaran negara lain yaitu Hongkong, Belanda, dan Australia," katanya.

Selain ekpsor ke Dubai dan Amerika, lanjut dia, beras liwet 1001 juga banyak diminati warga Indonesia yang tinggal di sejumlah negara Asia diantaranya Brunei, Singapura dan Jepang.

"Biasanya orang Indonesia itu bawa sendiri beras 1001 ketika pulang ke Indonesia, jadi tidak di ekspor langsung oleh kami," kata Andris.

Dia mengemukakan bahan baku berupa beras sarinah ditanam di areal pertanian Kabupaten Garut.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014