Solo (ANTARA News) - PDI Perjuangan Kota Solo menargetkan minimal 76 persen suara untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

"Kami mentargetkan perolehan suara di Solo untuk pasangan Jokowi-JK bisa mendapat di atas 80 persen, minimal sama saat pemilihan Gubernur Jawa Tengah yaitu 76 persen," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan do Solo, Senin.

"Jika nantinya perolehan suara jauh di bawah 76 persen, diyakini sudah terjadi penggembosan di internal partai berlambang banteng moncong putih itu," kata Wali Kota Surakarta ini.

Ia mengatakan, sejak deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden, otomatis perjuangan pemenangan Pemilu Pilpres sudah dimulai.

"Ini sudah menjadi kewajiban kader (PDI Perjuangan) untuk memenangkan Pilpres satu putaran. Kita sampaikan kepada seluruh kader bahwa ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.

Hadi Rudyatmo siap mundur dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta jika prediksinya ini tidak sesuai dengan kenyataan (di bawah 76 persen).

Ia yakin bisa mencapainya karena capres PDIP itu adalah warga Solo sehingga warga Solo yang ingin warganya menjadi Presiden akan memilih pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Setelah deklasari Jokowi-JK, DPC PDI Perjuangan Solo, Senin sore, langsung berdeklarasi di Kantor DPC PDI Perjuangan Solo, dipimpin FX Hadi Rudyatmo, yang dihadiri seluruh unsur pimpinan partai dan simpatisanya.

FX Hadi Rudyatmo meminta seluruh unsur pimpinan partai sejak dari ranting sampai DPC mulai Selasa (20/5) sudah harus bekerja untuk memenangkan Jokowi-JK.

"Posko Jokowi-JK baik yang ada di anak ranting, rantig, PAC, harus sudah digerakkan," katanya.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014