Jakarta (ANTARA News) - Australia-Indonesia Centre (AIC) mengadakan konferensi ilmu pengetahuan bertaraf internasional (Indonesia-Australia Research Summit) terkait dengan hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

"Ini merupakan awal dari misi penting kedua negara yang bergerak di bidang penelitian dan ilmu pengetahuan, sehingga banyak melibatkan universitas-universitas di kedua negara. Ini adalah kolaborasi riset," ujar Sekretaris Jenderal Kemendiknas, Ainun Naim, ketika dijumpai usai membuka Indonesia-Australia Research Summit di Jakarta, Kamis.

Ainun Naim menekankan bahwa Kementerian Pendidika dan Kebudayaan sangat mendukung program kerjasama ini, terutana untuk universitas-universitas di Indonesia, dalam rangka membangun budaya riset yang lebih kuat, kapasitas, dan produktivitas.

"Tentunya ini juga akan memberikan kontribusi untuk perbaikan hidup masyarakat secara luas," kata dia.

Kolaborasi riset ini akan dilakukan di lima area yang berbeda yaitu; bidang energi, infrastruktur, kesehatan dan obat-obatan, pangan dan agrikultur, serta bidang pendidikan.

"Indonesia perlu meningkatkan kemampuan di bidang riset sehingga mampu menciptakan banyak industri dan lapangan kerja, mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, serta menyediakan teknologi canggih yang dapat membantu meningkatkan perekonomian negara," ujar Ainun Naim.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty, juga mengatakan hal serupa, bahwa dia pun berharap agar kolaborasi riset ini tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas ilmu pendidikan semata.

"Riset tidak hanya terkait dengan sains, namun bisa dikembangkan di industri komersial dan bisnis. Ini bisa membuat hasil riset menjadi berguna dan bermanfaat," kata Greg Moriarty.

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014