Moskow (ANTARA News) - Dua wartawan Rusia yang ditahan selama seminggu setelah ditangkap oleh pasukan pro-pemerintah di Ukraina timur dibebaskan Ahad dan terbang ke Moskow.

Berbicara dengan wartawan di ibu kota Rusia itu, dua wartawan jejaring sosial LifeNews itu membantah tuduhan-- yang berulang kali pekan lalu oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat di Washington -- bahwa mereka membawa rudal-rudal anti-pesawat ketika ditangkap.

Pewarta Oleg Sidyakin dan juru kamera Marat Saichenko ditangkap 18 Mei dekat kota Kramatorsk di daerah Donetsk,di mana pasukan Ukraina berperang melawan pemberontak pro-Moskow yang mengumumkan kemerdekaan mereka.

Kementerian luar negeri Rusia menuntut pembebasan mereka tetapi pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka ditahan atas dugaan membantu pemberontak dan Departemen Luar Negeri mengatakan mereka dilaporkan membawa sistem-sistem pertahanan udara yang bisa dijinjing atau MANPADS.

Saichenko Ahad mengatakan mereka pertama kali melihat MANPADS setelah mereka ditahan, ketika mereka dinaikkan ke satu helikopter menuju Kiev untuk diperiksa.

"Mereka membawa MANPADS bersama kami dan kemudian mulai mengklaim bahwa barang itu ditemukan bersama kami," katanya yang dikutip kantor berita Interfax.

Kedua wartawan itu dibebaskan Ahad pagi dan terlebih dulu diterbangkan ke ibu kota Chechnya, Grzny di mana mereka bertemu dengan pemimpin wilayah itu Ramzan Kadyrov.

Tidak jelas apa peran Kadyrov dalam pembebasan mereka tetapi wartawan-wartawan itu berterima kasih kepadanya atas kembalinya mereka ke Moskow.

"Kami tinggal di rumah duduk di dapur. Kadyrov menyuguhkan kami makanan makan, air teh dan mmendengar cerita kami," kata Saichenko.

Krisis di Ukraina menyebabkana sejumlah wartawan Rusia, Ukraina dan Barat ditahan oleh pemberontak pro-Moskow dan pasukan pemerintah Ukraina, demikian AFP.

(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014