Mexico City (ANTARA News) - Presiden Meksiko yang sebentar lagi lengser, Vicente Fox, telah menandatangani kesepakatan untuk bergabung dengan biro pembicara eksklusif yang anggotanya antara laian mantan Presiden AS, Bill Clinton, dan bintang rock Irlandia, Bono, demikian menurut laman Web biro itu. Setiap kali tampil dalam konferensi dan seminar untuk mengemukakan pandangan mereka tentang berbagai hal, pembicara terkemuka dari Harry Walker Agency dapat menarik bayaran sampai 350.000 dolar atau sekitar Rp3,2 miliar. Kantor itu melukiskan Fox dalam situsnya sebagai seorang "pemimpin visioner." Mantan eksekutif Coca-Cola itu dapat berbicara tentang "pendekatannya yang berorientasi bisnis atas pembangunan Meksiko, mensurvei kondisi geopolitik dan menjembatani ekonomi baru dengan Amerika Latin." Fox akan meninggalkan pemerintahan pada akhir Nopember. Ia mulai berkuasa pada 2000, dengan mengakhiri pemerintahan satu partai selama kurun waktu tujuh dasawarsa di Meksiko. Pemerintahannya berhasil mengelola perekonomian Meksiko, namun dikecam karena tak mencapai kemajuan yang memadai dalam penuntasan masalah kemiskinan, membasmi kejahatan dan melaksanakan reformasi imigrasi. Ia mengalami pukulan telak, Jumat, ketika Senat AS memberikan persetujuan akhir Kongres untuk membangun pagar sepanjang 1,125 km di sepanjang perbatasan Meksiko dalam upaya AS mengekang banjirnya imigran gelap. Tertarik kegiatan amal Jurubicara Fox, Ruben Aguilar, menyatakan dirinya tak dapat memastikan apakah presiden akan bergabung dengan Walker agency. "Memang betul presiden berminat untuk melanjutkan kegiatannya pada proyek-proyek yang berkaitan dengan orang miskin, pendidikan dan orang cacat, setelah pemerintahannya berakhir," katanya, seperti dilansir Reuters. "Di antara beberapa kemungkinan adalah memberikan ceramah dalam seminar dan konferensi." Bill Clinton mengantongi penghasilan lebih dari 17 juta dolar dari tur globalnya sebagai pembicara dalam berbagai konferensi dan seminar pada 2005. Bono, penyanyi utama raksasa rock Irlandia, U2, dan penggiat terkemuka kampanye anti-kemiskinan, memberi judul salah satu ceramahnya "A lesson in giving back." Sebagai pemimpin kampanye penghapusan utang negara-negara miskin, terutama di Afrika, Bono mendesak negara terkaya dalam Kelompok Tujuh (G-7) dan Kelompok Delapan (G-8) serta negara lainnya agar menghapuskan utang negara-negara miskin. Istri Fox dan mantan sekretaris persnya, Marta Sahagun, juga sebagai anggota biro tersebut. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006