Pria berusia 54 tahun yang mendapat angka 18 untuk sistem pelanggaran yang mengakibatkan SIM-nya dibekukan karena berkendara terlalu cepat dan menelepon selagi berkendara itu menyatakan menerima hukum tersebut.
"Tentu saja saya mengakui bahwa kadang-kadang saya berkendara terlalu cepat," kata dia dalam pernyataan melalui Federasi Sepakbola Jerman (DFB) seperti dikutip Reuters. "Saya paham saya memang perlu menahan diri. Saya sudah belajar dari kesalahan saya dan akan mengubah prilaku berkendara saya".
"Saya harus menerima akibatnya dan kini saya lebih sering menggunakan kereta," kata sang pelatih.
DFB sudah mengingatkan bahwa suatu waktu Loew akan kehilangan SIM.
Beberapa pekan ke depan Loew tak akan bisa berkendara sendiri di tengah persiapan timnya menghadapi Piala Dunia di Brasil bulan depan, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014
