"Mereka akan berlaga pada 14 cabang olahraga," kata Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara Alan Sastra Ginting di Medan, Selasa.
Ke-14 cabang olahraga tersebut adalah atletik, boccia, angkat berat, anggar kursi roda, bulutangkis, para cycling (sepeda), dan catur, Kemudian judo tuna netra, para panahan, para renang, para tenis meja, tenis kursi roda, para taekwondo, dan bowling.
Ia mengatakan atlet yang diberangkatkan adalah yang terbaik dari hasil latihan selama di daerah. Apalagi, batalnya Sumut menjadi tuan rumah mengharuskan NPC memberangkatkan atlet yang memang prioritas merebut medali.
Baca juga: Penyelenggara Peparnas sediakan lebih dari 9.000 tiket pembukaan
"NPC Sumut tentu mengapresiasi perhatian pemerintah provinsi yang terus mendukung kami ikut ambil bagian di event nasional seperti Peparnas. Kami optimis, atlet yang kita bawa ini adalah yang terbaik dari yang terbaik. Kita tidak ingin menjadi pelengkap di Peparnas tahun ini," kata Alan.
Lebih lanjut, Alan tidak memungkiri perkembangan prestasi NPC di provinsi lain juga sangat baik. Sehingga, peta persaingan di Peparnas kali ini tentu akan lebih ketat dibanding pelaksanaan sebelumnya.
"Apalagi sekarang banyak cabang olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan di Peparnas. Kita berusaha masuk posisi lima besar, mudah-mudahan doa dan usaha kami bisa tercapai nanti," ujarnya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fathoni menyampaikan harapan atlet Sumatera Utara bisa memberikan prestasi terbaik di Peparnas 2024.
Baca juga: Fasilitas transportasi untuk atlet Peparnas mulai berdatangan ke Solo
"Saya meminta semua atlet bisa menjadi pelaku sejarah dan bisa memberikan prestasi terbaik di Peparnas ini. Sekaligus menjadi kebanggaan bagi keluarga, Provinsi Sumut, bahkan Indonesia," katanya.
Sukses pelaksanaan PON baik sebagai tuan rumah maupun prestasi, Fatoni berharap bisa ditularkan oleh NPC, minimal, pada Peparnas 2024, Sumut bisa masuk dalam ranking 4 besar.
Tidak hanya medali, Fatoni juga berpesan kepada atlet untuk bisa memecahkan rekor baru di Peparnas, namun tetap menjunjung sportivitas dalam bertanding.
"Kuat tidak cukup, tapi perlu strategi, konsentrasi, dan juga doa. Mudah-mudahan kita semua berdoa, kontingen Sumut minimal dapat 4 besar," katanya.
Baca juga: Pawai obor tandai kesiapan pelaksanaan Peparnas 2024
Baca juga: Jateng bidik juara umum pada Peparnas 2024
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024