Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat, mengerahkan 2/3 kekuatannya untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014.

"Selain mengerahkan 2/3 kekuatan Polres Bogor Kota kita juga dibantu personel dari TNI, Satpol PP dan DLLAJ," ujar Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota, Kompol Sahroni, di Bogor, Senin.

Kompol Sahroni menyebutkan, kesiapan personel Polres Bogor Kota telah dipaparkan dalam rapat koordinasi pengamanan pemilihan presiden yang digelar akhir Mei lalu di Mapolres Bogor Kota.

Dalam rapat tersebut, lanjut Sahroni, telah disampaikan, jajaran Polres Bogor Kota mengamankan setiap tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan 9 Juli 2014 mendatang.

Adapun kekuatan yang akan diturunkan pada setiap tahapan, yakni masa kampanye sebanyak 194 personel yang akan bertugas selama 21 hari.

"Pada saat pemungutan suara kita mengerahkan lebih banyak personel yakni 774 orang selama satu hari," ujar Kompol Sahroni.

Pada saat perhitungan suara, lanjut Sahroni, pihaknya mengerahkan 194 personel untuk penjagaan selama 16 hari, dan sebanyak 194 personel pada saat penetapan presiden terpilih yang masa tugas berlangsung selama 16 hari.

"Kita dibantu jajaran TNI melalui Kodim 0606 sebanyak 100 orang, Satpol PP 100 orang dan DLLAJ sebanyak 60 orang," ujar Kompol Sahroni.

Sahroni menambahkan, kekuatan personel bantuan dari TNI, Satpol PP dan DLLAJ bersifat flexible karena akan ada penambahan apabila situasi membutuhkan personel lebih banyak.

"Begitu juga dengan personel Polres Bogor Kota, jumlah bisa kita perbanyak dilihat dari situasi di lapangan, dan tingkat kerentanan pengamanan di lapangan," ujar Sahroni.

Komisi Pemilihan Umum Pusat telah menetapkan Pemilihan Presiden 2014, pada Minggu (1/6) kemarin, diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 serta Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014