Palembang (ANTARA News) - Kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banyak penerbangan dari dan ke "Kota Mpek-mpek" itu ditunda. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat mengkhawatirkan penundaan penerbangan itu dapat mengganggu kunjungan wisatawan lokal maupun asing menuju Palembang, demikian laporan wartawan ANTARA dari Palembang, Rabu. "Kita belum tahu apakah terjadi penurunan wisatawan ke Sumsel akibat kabut asap, tetapi penerbangan memang banyak yang ditunda," kata Kepala Disbudpar Sumsel, Rachman Zeth. Menurut Rachman, akibat kabut asap itu, sebagian besar penerbangan dari dan ke Palembang tertunda sekitar dua jam. Dikatakannya, wisatawan asing dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Sumsel pada tahun 2005 lalu tercatat sebanyak 351.931 orang, meski wisatawan domestik masih mendominasi. Wisatawan yang datang ke Sumsel itu bermacam-macam, ada yang ingin melihat keluarganya, berkunjung ke acara sakral seperti Imlek ke Pulau Kemarau dan melakukan ziarah korban Silk Air, ujarnya. Sejak tahun 2004 lalu wisatawan yang datang ke Sumsel yang paling banyak adalah wisata konvensi seperti pertemuan dokter gigi se-Indonesia. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumsel berbagai upaya dilakukan seperti membenahi obyek wisata, koordinasi dengan biro perjalanan dan meningkatkan pelayanan. Dalam rangka mewujudkan Palembang sebagai obyek wisata sungai pada tahun 2008 nanti juga dilakukan promosi wisata sungai untuk mengajak wisatawan menikmati keindahan sungai musi. Wisata sungai itu dengan menampilkan berbagai obyek wisata dan rumah-rumah rakit yang berada di pinggiran sungai musi juga dibenahi sehingga enak dipandang mata. Untuk promosi wisata di Sumsel akan dipasang TV tayang di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Sulthan Mahmud Badaruddin II Palembang. Adapun dana yang dianggarkan untuk promosi wisata itu di dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2006 sebesar Rp780 juta, tambahnya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006