"Bagaimana masyarakat di akar rumput jika menelan kampanye hitam lewat media sosial itu secara mentah-mentah, sangat mungkin terjadi gesekan ketika isinya saling menjelek-jelekkan," kata Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia, di Denpasar, Kamis.
Karena itu, dia mengimbau supaya media sosial, di antaranya facebook, twitter, whatshapp, dan sebagainya tidak dimanfaatkan untuk saling serang dan menjelek-jelekkan kandidat yang lain.
"Lebih tepat kalau media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan visi misi dan rencana kerja dari calon presiden-wakil presiden yang diusung," ucapnya.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014