Jakarta (ANTARA News) - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis, memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 50 basis poin (bps) dari 11,25 persen menjadi 10,75 persen. "Keputusan tersebut setelah melakukan pembahasan yang mendalam serta mengevaluasi makro ekonomi, juga hasil-hasil berbagai survei dan ekspektasi konsumen dan produsen, prospek ekonomi dalam dan luar negeri," kata Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Humas BI, Budi Mulya, di Jakarta, Kamis. Dikatakannya, Dewan Gubernur menilai bahwa secara umum sampai dengan triwulan ketiga 2006 perekonomian Indonesia semakin membaik yang disertai dengan stabilitas makro ekonomi dan keuangan yang tetap terjaga. Penurunan BI rate ini kelanjutan dari penurunan yang telah dilakukan secara bertahap oleh otoritas moneter pada bulan-bulan sebelumnya. BI menurunkan BI rate pertama kali tahun ini pada 9 Mei, sebesar 25 basis poin dari 12,75 persen menjadi 12,50 persen. Ini adalah penurunan BI rate pertama kalinya setelah sejak 6 Desember 2005 hingga 5 April 2006 besarnya BI Rate tetap pada 12,75 persen. Pada 6 Juni BI rate tetap dipertahankan pada level 12,50 persen. Selanjutnya pada Juli BI rate turun kembali menjadi 12,25 persen, pada Agustus turun 50 basis poin menjadi 11,75 persen, dan pada September kembali BI rate diturunkan 50 basis poin menjadi 11,25 persen. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006