"Terutama dipengaruhi penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah dan aliran masuk modal portofolio asing, mencerminkan persepsi positif investor terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.
Posisi cadangan devisa akhir Mei tersebut dapat membiayai 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai kenaikan cadangan devisa berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujarSegara.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014