"Pengurus MPI Provinsi DKI yang baru saja dilantik memiliki tantangan yang sangat besar karena cabang olahraga ini baru diperkenalkan dan masuk ke Indonesia pada 2018 sehingga belum populer," kata Ketua Umum PP MPI yang juga Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsekal Muda TNI Aji Purwoko Prabowo di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan meski cabang olahraga MPI ini menjadi juara umum pada SEA Games 2019 tapi sangat sulit untuk mencari atlet yang handal.
Padahal cabang ini, menurut dia, sangat keren karena sudah pasti membangun jiwa, fisik dan mental yang kuat.
Dalam olahraga ini seorang atlet harus bisa berlari, menembak, renang, anggar dan halang rintang.
"Maka atletnya disebut dengan istilah Super Atlet karena tidak ada cabang olahraga lain dengan lima macam disiplin seperti ini," kata dia.
Pengukuhan pengurus Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Jakarta masa bakti 2024-2028 digelar Sabtu (5/10) di sekretariat MPI di perkantoran Aldiron Dirgantara MBAU Pancoran Jakarta Selatan.
Acara pengukuhan dihadiri Ketua Umum MPI dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat (Ketum PP) Marsekal Muda TNI Aji Purwoko Prabowo serta pengurus dan juga Kabid Organisasi KONI DKI Jakarta Muhamad Ied,
Modern Pentathlon adalah cabang olahraga Olimpiade dengan lima disiplin olahraga yang dipertandingkan sekaligus dalam hari yang sama.
Masing masing atlet berlomba renang, anggar, berkuda dan sejak Olimpiade Paris diganti dengan obstacle lari dan menembak.
Sementara, Ketua MPI Provinsi DKI Dewi Larasati mengatakan Modern Pentathlon baru akan dipertandingkan di PON XXII di NTB dan NTT.
Dia berharap akan lahir atlet DKI Jakarta yang dapat unjuk gigi pada PON XXII sehingga dapat menjadi inspirasi dan membuka mata atlet muda untuk mulai tertarik akan cabang olahraga ini.
"Ke depan pengurus MPI DKI akan menggandeng pemda, sekolah-sekolah, Dinas Pariwisata , Dinas Perdagangan dan Koperasi serta pihak- pihak lain untuk dapat bersama-sama memajukan cabang olahraga MPI di Jakarta," kata dia.
Baca juga: KONI Pusat harap modern pentathlon jadi cabor unggulan Indonesia
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024