Rafi mencatatkan waktu 4 menit 53,80 detik, mengungguli catatan waktu rekor nasional yang dibukukan Fathur Rizky Moreno pada Peparnas sebelumnya yaitu 5 menit 10,89 detik.
Atlet berusia 18 tahun tersebut mengaku senang dengan hasil yang dicapai pada Peparnas Solo karena pada Peparnas XVI, Rafi hanya bisa meraih medali perak di nomor yang sama.
"Pertandingannya seru. Kuncinya harus terus semangat," kata pelajar yang duduk di kelas 1 SMA itu.
Sementara pelatih tim para-renang Daerah Khusus Jakarta Bayu Ciputra Satrio menambahkan, Rafi turun di dua nomor pada Peparnas kali ini.
"Untuk Rafi memang ditarget satu emas pada Peparnas ini," katanya.
Baca juga: Erlansyah raih emas pertama para-renang Peparnas Solo
Ke depan, kata dia, Rafi diproyeksikan untuk turun dalam ASEAN Paragames 2025.
"Peparnas ini sekaligus sebagai ajang seleksi, karena memang Rafi belum pernah ikut di kejuaraan tingkat internasional," katanya.
Adapun medali perak di nomor 400 meter gaya bebas putra S14 diraih oleh Muhammad Fuad Arafah dari Sulawesi Selatan dan medali perunggu diraih Ramadoni dari Jawa Barat.
Baca juga: Difabel Sukarelawan bersemangat bertugas di Peparnas Solo
Baca juga: Menpora tegaskan venue Peparnas 2024 tidak bermasalah
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024