Singapura (ANTARA News) - Singapore Airlines (SIA) mengatakan bahwa pihaknya sedang memperhitungkan dampak dari penangguhan yang diumumkan pembuat pesawat Eropa, Airbus, untuk pengiriman superjumbo barunya A380. "Penangguhan tersebut mengecewakan, karena test terbang dan program sertivikasi berjalan baik dan penangguhan tersebut mengakibatkan berbagai isu produksi," kata SIA dalam sebuah pernyataan. "SIA sedang memperkirakan dampak tersebut yang diakibatkan penangguhan, hanya pemberitahuan, akan ada pada pertumbuhan kapasitas dan merencanakan berbagai opsi untuk meminimalisasikan situasi tersebut," tulis pengumuman itu. SIA, perusahaan penerbangan berbendera Singapura, memberikan tanggapan terhadap pengumuman oleh Airbus pada Selasa lalu yang menyebutkan penangguhan lagi dalam jadwal pengiriman pesawat superjumbo A380, yang telah menambah keprihatinan di antara perusahaan penerbangan terkemuka dunia. SIA telah memesan sebanyak 19 pesawat kepada Airbus , terdiri atas 10 pesanan yang disampaikan pada 2000 dan sembilan lagi pada Juni 2006. Perusahaan penerbangan itu mengatakan bahwa pesawat pertama, di mana Airbus menjanjikan akan dikirim akhir tahun ini, kini dijadwalkan untuk pengirimannya pada kuartal keempat 2007 dan sisianya akan dikirim mulai 2008. Perusahaan penerbangan itu mengatakan bahwa pihaknya berharap menerima kompensasi dari Airbus sesuai dengan prjanjiannya dengan perusahaan itu. Namun, meski terjadi penangguhan lagi, SIA masih berharap menjadi perusahaan penerbangan pertama yang akan mengoperasikan pesawat superjumbo baru tersebut pada saatnya pesawat itu dikirim oleh pihak Airbus, katanya dilaporkan AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006