Tangerang (ANTARA News) - PT Marga Mandala Sakti (MMS) melakukan program revitalisasi terhadap 10 akses jalan tol Tangerang - Merak seiring dengan perkembangan pembangunan di sekitar kawasan.

"Seharusnya tidak boleh terjadi pertemuan sebidang pada akses keluar dan masuk tol, namun kenyataannya tidak demikian maka ini yang secara bertahap kita benahi," kata Direktur Operasi dan Teknik PT MMS Sunarto Sastrowiyoto di kantor Cikupa, Rabu.

Sunarto menambahkan, seperti di gerbang tol Balaraja Barat dan Cilegon Barat masih terdapat persimpangan sebidang sehingga kendaraan yang akan masuk ke jalan arteri seringkali mengalami hambatan.

Program revitalisasi akses telah berjalan sejak tahun 2013 yakni di gerbang tol Serang Timur dan Serang Barat, sedangkan untuk 2014 dilanjutkan gerbang tol Bitung, Cikupa, Balaraja Timur, Merak, dan Serang Timur.

Kemudian tahun 2015 direncanakan ke Balaraja Barat, Ciujung, Cilegon Timur, Cilegon Barat, dan Serang Timur, serta tahun 2016 Balaraja Barat, Ciujung, Cilegon Timur, dan Cilegon Barat, ungkap Sunarto.

Sunarto dalam acara "gathering bersama wartawan mengatakan program revitalisasi akses tol sifatnya tidak semata-mata fisik, beberapa di antaranya juga non-fisik seperti penertiban pedagang atau pengemudi truk yang parkir sembarangan.

"Untuk fisik pada tahun 2014 telah dialokasikan anggaran senilai Rp18 miliar dibagi empat akses tol diantaranya untuk membangun jembatan penghubung, pembenahan bagian depan (frontage), serta pengaturan persimpangan," kata Sunarto.

Revitalisasi akses jalan tol ini PT MMS menggunakan jasa konsultan perencana beberapa usulan saat ini masih didiskusikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum karena menyangkut usulan pembangunan underpass.

Sementara itu, Direktur Utama PT MMS Wiwiek D. Santoso mengatakan, dalam sambutannya, dukungan MMS dalam perkembangan investasi dan pariwisata di Provinsi Banten dengan menyediakan akses jalan tol yang lancar, aman, dan nyaman.

Pariwisata di Provinsi Banten, misalnya teridentifikasi sebanyak 204 objek daya tarik wisata mengacu kepada RIPPDA Pariwisata tahun 2006, di dalamnya tercatat 100 obyek daya tarik wisata potensial untuk dikembangkan, kata Wiwiek.

Pengembangan objek wisata tersebut tentu akan menarik minat wisatawan berkunjung ke Provinsi Banten dan diharapkan akan terus mengalami peningkatan, jelas Wiwiek.

(G001/F002)

Pewarta: Ganet D
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014