Pemuncak klasemen sementara masih ditempati tuan rumah Jawa Tengah dengan 50 emas, 40 perak, 35 perunggu. Diikuti Jawa Barat dengan 40 emas, 40 perak, dan 41 perunggu, serta Riau di posisi tiga dengan 13 emas, 9 perak, 19 perunggu.
"Hari pertama kita mampu meraih 5 emas dan hari ke dua 6 emas. Total hingga hari kedua kita sudah meraih 11 emas," kata Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumut, Alan Sastra Ginting di Solo, Rabu.
Ia mengatakan ada beberapa cabang olahraga yang mampu memberikan kejutan, terutama para-taekwondo yang baru perdana dipertandingkan di Peparnas langsung menyumbangkan 3 emas.
"Ada juga yang sejauh ini masih on the track atau sesuai target. Tapi, tidak dipungkiri ada beberapa nomor meleset. Tapi, harus diakui bahwa persaingan di sejumlah cabang olahraga juga sudah sangat merata," katanya.
Baca juga: Jawa Tengah rebut pucuk klasemen medali dari Jawa Barat
Pelatih para taekwondo Sumut, Basuki Nugroho menilai sejauh ini target emas belum ada yang meleset. Minimal, dua emas bisa ditambah lagi untuk nomor yang masih tersisa.
"Kita masih punya kans besar emas lagi di nomor sisa. Mudah-mudahan mudahan mereka tetap konsisten dan menjaga ritme pertarungan dengan baik," kata Basuki.
Sementara atlet para-taekwondo Sumut Fajar Kurniawan, peraih emas di kelas under 58 kilogram mengatakan dirinya secara pribadi sangat terharu karena bisa menyumbangkan medali emas untuk Sumatera Utara.
Tentunya prestasi tersebut tidak terlepas dari latihan keras yang dilakukan selama menjalani Pelatda.
"Memang sudah target dari awal. Cita-cita juga dapat medali emas ini untuk masuk ke pelatnas. Memang saingan sangat sengit dan teman-teman ini sebenarnya hebat juga," katanya.
Baca juga: Dimas Ubaidillah raih emas Peparnas saat ganti nomor ke lompat jauh
Baca juga: Sito raih perunggu kedua untuk Kepri dari para atletik
Pewarta: Juraidi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024