"Anak-anak senang sekali. Mereka antusias karena baru pertama kali melihat pertandingan seperti ini," ujar guru SDN Cemara 2 Surakarta Miranda Rizqi Fatmawati.
Menurut Miranda, kompetisi olahraga seperti para-balap sepeda di Peparnas 2024 menjadi pelajaran penting bagi para siswanya.
Sebab, melalui ajang itu, Miranda menyebut murid-murid SD mengetahui soal disabilitas. Mereka pun dapat melihat sendiri orang-orang dengan keterbatasan fisik dapat berprestasi dan mengharumkan nama provinsi serta negara.
Saat menyaksikan balapan, Miranda mengaku cukup disibukkan dengan banyaknya celetukan dari muridnya seperti ketika melihat peserta para-balap sepeda yang kakinya tidak lengkap tetapi mampu mengayuh sepeda dengan cepat.
"Di situlah saya mengenalkan bahwa banyak orang yang meski fisiknya tidak sempurna tetapi memiliki kelebihan yaitu di bidang olahraga. Jadi memang Peparnas ini positif sekali untuk anak-anak," kata dia.
Salah satu murid Miranda, Alemisco, tidak dapat menyembunyikan rasa riangnya saat menyaksikan para pembalap sepeda disabilitas beraksi di lintasan.
Alemisco pun langsung ingin menjadi olahragawan yang suatu saat dapat berkompetisi di berbagai kejuaraan.
"Balapannya bagus. Saya mau jadi atlet, mengharumkan nama Indonesia," tutur dia.
Pada Rabu, cabang olahraga para-balap sepeda Peparnas 2024 mempertandingkan enam nomor yakni track sprint 200 meter omnium B putra, track time trial 1.000 meter C5 putra, track time trial 1.000 meter C4 putra, track sprint 200 meter omnium B putri, track sprint 200 meter omnium C1-5 putra dan track sprint 200 meter omnium C1-3 putra.
Kompetisi para-balap sepeda Peparnas 2024 dimulai sejak Senin (7/10) dan akan berakhir pada Sabtu (12/10).
Baca juga: NPCI: Indonesia butuh kejuaraan nasional para-balap sepeda
Baca juga: Peparnas jadi ajang cari penerus Fadli Immammuddin
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024