Palembang (ANTARA News) - Calon Presiden Prabowo Subianto tetap percaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) netral dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Saya tetap percaya TNI netral," katanya seusai melakukan kampanye di Palembang, Kamis.

Dikatakan, dirinya tidak pernah mencari-cari atau mendatangi anggota TNI/Polri aktif dalam mendapatkan dukungan.

Sebaliknya, kata dia, faktanya ada perwira tinggi polisi aktif, bertemu dengan dengan anggota Komisi III DPR RI dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga demokrasi yang ada saat ini.

"Demokrasi penting jangan dirusak karena keinginan jangka pendek," katanya.

Selanjutnya, kata dia, serahkan kepada rakyat untuk menentukan yang akan dipilih.

Ia juga menyatakan praktik kampanye hitam itu, kemungkinan calon yang maju tidak percaya diri dengan programnya sendiri.

Dikatakan, mencaci maki masa lalu justru menunjukkan tidak adanya percaya diri. "Mungkin sifatnya ke arah kurang baik," katanya.

Ia menambahkan demoraksi itu berarti maju ke rakyat dan sampaikan aspirasi ke rakyat serta serahkan kepada rakyat untuk mengambil keputusan.

"Saya tidak akan melayani (kampanye hitam), semuanya diserahkan ke rakyat. Rakyat tidak sebodoh yang diperkirakan," katanya.

Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 diikuti oleh dua capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2014