"Mereka (para atlet) bisa merasakan atmosfer event yang sekelas (dengan ajang) internasional di Solo ini," ujar Wakil Sekretaris Jenderal NPCI Rima Ferdianto dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertema "Pekan Paralimpiade Nasional 2024 untuk Indonesia Ramah Difabel" yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, setelah upacara pembukaan Peparnas 2024 pada 6 Oktober, sebanyak 20 cabang olahraga yang dipertandingkan telah memulai technical meeting, scheduling, dan pertandingan-pertandingan.
Saat ini, kata dia, sudah banyak pula medali yang diraih serta banyak bermunculan atlet-atlet baru yang potensial.
Para atlet maupun ofisial, kata dia, mengaku senang menikmati arena-arena serta nuansa pertandingan seperti dalam ajang berkelas internasional di Solo.
"Alhamdulillah, ofisial dan atlet sangat nyaman, sangat suka dengan pertandingan di sini (Peparnas 2024)," ujarnya.
Baca juga: Sempat jadi korban perundungan, Agnes M Yowei kini buktikan diri
Peparnas 2024 berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 6 sampai 13 Oktober. Ajang ini diikuti oleh 35 provinsi dengan total atlet melebihi 4.600 orang.
Pesta olahraga terbesar di tanah air bagi atlet para itu digelar di berbagai arena yaitu Stadion Manahan, Stadion Sriwedari (atletik), Lapangan Kota Barat (panahan ), Edutorium UMS (bulu tangkis), GOR FKOR UNS (boccia), Hotel Lor In Dwangsa (catur), Velodrome Manahan (sepeda balap track), Jalan Komplek Pemda (sepeda balap road), Stadion UNS (sepak bola).
Selain itu, GOR UNS Kentingan (goalball), Swiss Belinn Saripetojo (judo), The Sunan Hotel (angkat berat), Harris Hotel (Menembak), GOR UTP Plesungan (voli duduk), Kolam Renang Intanpari (renang), Auditorium UNS (taekwondo), GOR Bung Karno (tenis meja), Bengawan Sport Center (tenpin bowling), Hotel Adhiwangsa (anggar kursi roda), Lapangan Tenis Manahan (tenis kursi roda), GOR Sritex Arena (basket kursi roda), dan Solia Zigna (E-Sports).
Baca juga: Siti Nuraisyah Asikin tambah koleksi emas Sumut di Peparnas 2024
Baca juga: Jateng optimistis ke final sepak bola Peparnas 2024
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024