Ciamis (ANTARA News) - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat Ciamis, Jawa Barat tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang beredar selama masa kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

"Banyak sekali isu-isu yang beredar terkait pencapresan saya selama masa kampanye ini. Banyak juga isu-isu yang negatif. Maka dari itu, saya minta isu-isu itu jangan didengar," kata Jokowi saat menghadiri kampanye yang digelar di Islamic Center Ciamis, Jawa Barat, Kamis.

Menurut dia, isu-isu negatif tersebut sengaja diciptakan oleh oknum-oknum tertentu dengan tujuan menurunkan atau menjatuhkan citra Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai Capres dan Cawapres dalam Pilpres tahun ini.

"Isu atau fitnah itu muncul karena ada oknum-oknum yang mencoba mencari kesalahan saya, tapi tidak berhasil menemukannya. Akhirnya, oknum tersebut membuat fitnah dan menyebarluaskannya supaya masyarakat tahu semua.

Dia menuturkan jenis isu yang beredar di tengah masyarakat itu berbagai macam. Bahkan, sempat beredar isu yang menyebut Jokowi memiliki nama panjang Herbertus Joko Widodo.

"Kemudian, ada juga isu yang menyebut bahwa ayah saya adalah warga negara Singapura. Loh loh, itu semua fitnah namanya. Saya sudah naik haji sejak 2003, kemudian umroh beberapa kali. Ada ya yang fitnah sekeji itu," tutur Jokowi.

Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat Ciamis agar tidak percaya dan tidak mempedulikan isu-isu negatif yang beredar terkait Jokowi dan Jusuf Kalla.

"Kita punya tugas penting yang harus dilaksanakan sampai hari pemilihan 9 Juli 2014 nanti, yaitu menepis semua isu yang menjelek-jelekkan Jokowi dan Jusuf Kalla," ungkap Jokowi.

Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 mendatang akan diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla.

(R027/B012)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014