Solo (ANTARA) - Atlet para renang Papua Agnes M Yowei pernah memiliki tekad kuat untuk membela negara dengan menjadi tentara Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), namun kini ia harus melalui jalan lain untuk membela negara, yaitu sebagai seorang atlet.

Atlet berusia 19 tahun tersebut kini tengah bersaing dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.

"Keluarga sangat mendukung (saat ini). Saya dulu cita-citanya jadi Kowad ya, jadi kuat (karena) ingin sekali membela negara. Terus pas diajak masuk NPC, di situ mama bilang, 'Melalui jalur ini juga bisa untuk membela negara...Mungkin dari kamu ikut renang, kamu bisa membela negara'," kata Agnes M Yowei kepada pewarta di Solo, Rabu.

Agnes M Yowei sempat mengalami kecelakaan semasa kecil sehingga membuatnya harus mencari jalan lain untuk mewujudkan cita-citanya membela negara.

Agnes M Yowei merupakan salah satu atlet para renang potensial yang kini dimiliki oleh Indonesia. Agnes, sapaan akrabnya, pada Peparnas Papua 2021 menggondol tiga medali emas pada tiga nomor yang diikutinya.

Di Peparnas Solo 2024, Agnes juga telah naik kelas menuju kelas elite dan hanya dapat bertanding dalam satu nomor pertandingan saja yakni 100 meter gaya dada S10 putri.

Baca juga: ISSI: Peparnas 2024 acuan provinsi tingkatkan para-balap sepeda

"Target saya tentu ingin masuk Pelatnas ASEAN Para Games 2025 di Thailand. Saya ingin membawa nama baik Indonesia. Saya sangat ingin membawa medali emas untuk Indonesia," jelas Agnes.

Namun, upaya Agnes untuk menjadi atlet berprestasi tidaklah mulus. Agnes mengungkapkan sempat mengalami perundungan oleh teman-teman sebayanya semasa sekolah.

"Dulu teman hina-hina di sekolah, suka ganggu-ganggu terus pokoknya di komplek. Itu bikin saya tidak terima gitu, oh saya ini kenapa bisa cacat gini?' Kenapa Tuhan kasih saya cacat, dulunya saya normal kenapa sampai sudah besar sudah sekolah baru Tuhan kasih cacat," ujar Agnes.

Baca juga: Sempat jadi korban perundungan, Agnes M Yowei kini buktikan diri
Baca juga: Atlet para angkat berat Jabar pecahkan rekor di Peparnas terakhirnya

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024