De Jhon, sapaan akrabnya, yang kini turun di kelas elite nomor 100 meter gaya dada putra S12 mencatatkan rekor nasional (rekornas) sekaligus mendulang emas untuk Papua usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 12,91 detik.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Manuser Numberi di Peparnas Papua 2021 dengan catatan waktu 1 menit 20,18 detik.
"Awalnya, saya memang hanya berenang untuk bermain saja. Kebetulan rumah saya di dekat laut. Dari sana, saya lalu dilatih renang. Tapi, latihannya tidak menggunakan kolam di darat, tetapi renang di laut," ujar De Jhon Waromi kepada pewarta di Solo, Rabu.
Jhon yang tinggal di Argapura, Jayapura mengungkapkan kebiasaan berlatihnya dengan renang di laut terbuka memberikan tantangan yang berbeda dibandingkan berenang di kolam renang biasa. Terkadang mereka harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membelah arus laut dengan berenang.
"Kata pelatih, dengan berlatih di laut, fisik saya bisa menjadi lebih kuat. Memang ada perbedaannya. Berenang di laut itu lebih sulit, sebab berenang di kolam tidak ada arusnya, sedangkan di laut ada arus ombaknya,” ujar Jhon.
Baca juga: Tekada bela negara Agnes M Yowei dari tentara ke atlet
Dengan berada di kampung laut Argapura membuat Jhon secara langsung berdekatan dengan laut sehingga berenang menjadi aktivitas sehari-hari.
Ke depannya, Jhon yang kini masih menimba ilmu di bangku SMAN 2 Jayapura itu berharap bisa tampil pada ASEAN Para Games 2025 dan membawa bendera Merah Putih berkibar di kancah internasional.
"Dengan keberhasilan memecahkan rekor di Peparnas ini, saya berharap ke depannya bisa mendapatkan panggilan pelatnas. Saya sangat ingin membela Indonesia di ASEAN Para Games 2025. Saya ingin mempersembahkan medali emas,” tutur Jhon.
Baca juga: ISSI: Peparnas 2024 acuan provinsi tingkatkan para-balap sepeda
Baca juga: Atlet para angkat berat Jabar pecahkan rekor di Peparnas terakhirnya
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024