Salvador (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Spanyol Vicente del Bosque menepis pembicaraan-pembicaraan bahwa timnya telah melewati fase terbaiknya, ketika mereka berupaya untuk memenangi gelar utama keempat secara beruntun pada Piala Dunia di Brazil.

Sang juara dunia akan memulai perjalanan mereka di Piala Dunia dengan melawan Belanda di Salvador, yang merupakan pertandingan ulang di final empat tahun silam di Afrika Selatan yang ditentukan oleh gol tunggal Andres Iniesta, lapor AFP.

"Kami memiliki tim yang matang dan pemain-pemain muda. Kami tidak takut terhadap apapun, dan kami berada dalam kemampuan terbaik," kata Del Bosque.

"Saya tidak memiliki kekhawatiran apapun terhadap masa depan karena kami memiliki tim U-21 yang memenangi beberapa hal dan terdapat banyak pengganti yang dipastikan akan memiliki masa depan cerah."

Saat Del Bosque berpeluang hanya melakukan satu perubahan dari tim inti ketika mereka memenangi final Piala Eropa 2012, Belanda melakukan banyak perubahan pada beberapa tahun terakhir, di mana Louis van Gaal memasukkan sejumlah pemain muda dengan pengalaman yang minim di level internasional.

Dan dapat dipahami jika trio pemain yang lebih berpengalaman Robin van Persie, Wesley Sneijder, dan Arjen Robben menjadi kekhawatiran Del Bosque.

"Banyak hal yang berubah selama empat tahun. Kami memiliki tim yang relatif stabil sejak 2010, namun Van Gaal banyak menstimulasi mereka dan berbicara mengenai esensi sepak bola Belanda. Kami tahu bahwa di lini depan, mereka memiliki pemain-pemain yang sangat berbahaya."

Gelandang Xavi Hernandes juga menyoroti ancaman trio lini depan Belanda, namun ia berharap dominasi penguasaan bola Spanyol akan menjinakkan ancaman lawan.

"Mereka memiliki tiga pemain yang sangat berpengalaman di lini depan. Mereka akan duduk di sana dan kemudian mengincar serangan-serangan balik yang cepat. Kami tahu bahwa Spanyol akan menguasai lebih banyak bola."

"Itulah gaya kami dan kami tahu akan hidup atau mati dengan hal tersebut. Mudah-mudahan itu akan membuat kami dapat mencetak sejarah."

Kapten Iker Casillas juga percaya diri bahwa Spanyol dapat menjadi tim pertama sejak Brazil pada 1962, yang mampu mempertahankan gelar Piala Dunia.

"Kami akan berusaha mengulang apa yang kami lakukan di Afrika Selatan. Kami memiliki peran sebagai favorit dan kita semua tahu bahwa semua tim ingin mengalahkan Spanyol."

"Kami termotivasi untuk memenangi bintang kedua di kaus kami bagi negara kami. Spanyol memiliki tim terbaik di dunia selama empat tahun terakhir dan, jika kami memiliki rasa rendah hati dan ambisi seperti yang kami lakukan di Afrika Selatan, tim akan menjadi kuat dan memiliki peluang yang jelas untuk mempertahankan gelar."

Del Bosque mengonfirmasi bahwa bek kiri Jordi Alba, akan bugar untuk bermain meski menderita rasa sakit pada kakinya dan sakit gigi.

Hal itu membuat mantan pelatih Real Madrid tersebut hanya perlu mengambil satu keputusan utama, yakni apakah ia akan memainkan penyerang murni Diego Costa atau justru menurunkan Cesc Fabregas sebagai "nomor sembilan palsu."

Fabregas menyelesaikan kepindahannya dari Barcelona ke Chelsea pada Kamis, dan mengekspresikan rasa puasnya karena berhasil mengamankan masa depan menjelang dimulainya perjalanan Spanyol di Brazil.

"Sangat penting bagi saya, bahwa transfer ini telah selesai sebelum Piala Dunia, maka di dalam benak saya akan terfokus untuk mudah-mudahan membantu negara saya mempertahankan trofi," ucapnya melalui halaman resmi di Facebook.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014