Jakarta (ANTARA News) - Fenomena alam El Nino yang kini sedang terjadi kemungkinan akan berlanjut hingga awal 2007, menurut Badan Kelautan dan Atmosfir AS (NOAA). Selama periode November-Maret, El Nino akan menyebabkan kondisi yang lebih kering dari keadaan rata-rata di sebagian besar wilayah Indonesia, Malaysia, beberapa pulau milik AS di Pasifik Utara, bagian utara Amerika Selatan dan Afrika tenggara, menurut ramalan Palayanan Informasi Cuaca NOAA yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat. Dalam periode yang sama, kondisi yang lebih basah dibandingkan dengan keadaan rata-rata akan terjadi di daerah katulistiwa Afrika Timur, wilayah tengah Amerika Selatan (Uruguai, Argentina, dan Brazil bagian selatan) dan sepanjang pantai Ekuador serta Peru bagian utara. Anomali suhu permukaan samudera Pasifik lebih dari +0,5 derajat C terpantau di sebagian besar Pasifik, dengan anomali lebih dari +1,0 derajat C di wilayah antara 165 derajat Timur dan 165 derajat Barat. Suhu di lautan Pasifik mulai meningkat pada bulan Februari lalu, dan sejak awal April sudah dipastikan adanya anomali tingkat temperatur. Secara keseluruhan tanda-tanda alam itu menunjukkan mulai terjadinya El Nino di wilayah tropis samudera Pasifik. Selama beberapa bulan terakhir, statistik dan ramalan cenderung memperlihatkan kondisi yang lebih hangat di wilayah tropis Pasifik hingga musim dingin di belahan Bumi Utara. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006