Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Tangis atlet Jawa Tengah, Fajar Pambudi, pecah seusai meraih medali emas cabang olahraga judo tunanetra nomor +90 kilogram J1 putra Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024, Jumat, begitu mengetahui sang istri dan anak menyaksikan langsung pertandingannya.

"Rasanya terharu dan kaget. Kalau ada anak saya pasti menangis," ujar Fajar di arena pertandingan judo tunanetra, Solo, Jumat.

Dia mengaku tidak mengetahui kehadiran istri dan anaknya di tempat pertandingan. Sebab, sebelumnya mereka sudah sepakat bahwa kedua belahan jiwanya itu tidak datang ke Solo lantaran berpotensi menggoyahkan fokus Fajar untuk mewujudkan target emas.

Namun, ternyata, istri dan putranya hadir pada pertandingan final.

Fajar sendiri baru mengetahui keluarganya menonton langsung setelah pertandingan itu selesai, di mana Fajar menundukkan atlet Sumatera Selatan Dian Mandala Sinaga dengan bantingan sempurna untuk mencatatkan ippon dan menang 10-0.

"Medali emas ini tentu saja untuk istri dan anak saya, juga orang tua," kata peraih dua medali emas di ASEAN Para Games 2023 Kamboja itu.

Istri Fajar, Endah Setiyaningsih, mengaku berinisiatif ke Solo pada partai final karena mendengar kabar suaminya sempat demam sehari sebelum pertandingan.

Dia dan anak mereka yang baru berusia 15 bulan, Hafiz Alfatih, berangkat dari rumah mereka di Kebumen, Jawa Tengah, pada Jumat dini hari.

Endah sengaja tidak berkabar supaya suaminya tetap fokus berlaga.

"Alhamdulillah, kami senang ayah (Fajar-red) menang. Saya deg-degan banget tadi, tremor juga. Sempat takut karena suami sempat sakit," kata dia.

Endah pun berdoa agar karier Fajar di dunia judo semakin maju.

"Semoga rezekinya lancar. Yang terbaik buat ayah," tutur dia.

Fajar Pambudi merupakan salah satu pejudo tunanetra terbaik di Indonesia. Di Peparnas 2024, Fajar berlaga di klasifikasi J1 yang mempertandingkan atlet dengan kebutaan total.

Medali emas di Peparnas 2024 menambah pundi-pundi medali pria berusia 26 tahun yang baru fokus menekuni judo tunanetra sejak pertengahan 2020 itu.

Sebelumnya, dia meraih satu medali emas dan medali perunggu di Peparnas 2021 Papua. Di ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Fajar merebut dua medali emas. Dia juga sempat berlaga di Asian Para Games 2022, China, tetapi belum berhasil mendapatkan medali.

Baca juga: Amiyah persembahkan emas Peparnas 2024 untuk almarhum suami
Baca juga: Junaedi kalahkan diri sendiri untuk rebut emas Peparnas 2024
Baca juga: Tuan rumah sukses menjadi juara umum judo tunenetra Peparnas XVI Papua


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024