Jakarta (ANTARA News) - Rektor UIN Jakarta Prof Komaruddin Hidayat mengatakan debat calon presiden pada Minggu malam (15/6) belum bisa memberikan gambaran mengenai harapan perekonomian Indonesia ke depan.

"Ekonomi ke depan tidak cukup diandalkan pada materi debat semalam karena keduanya bukan ahli ekonomi. Ada banyak pihak yang nanti terlibat," kata Komaruddin Hidayat dihubungi di Jakarta, Senin.

Komaruddin mengatakan perkembangan ekonomi oleh pemerintahan hasil Pemilu 2014 tak hanya ditentukan oleh presiden yang akan terpilih.

Selain presiden, DPR hasil Pemilu 2014 juga akan berperan dalam kebijakan ekonomi Indonesia ke depan.

"Yang lain tentu saja adalah para menteri yang ada di kabinet sebagai pembantu presiden dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang dibentuk oleh presiden," tuturnya.

Di sisi lain, Komaruddin menilai debat calon presiden akan semakin memperjelas perbedaan karakter dan pengetahuan serta orientasi pemikiran kedua kandidat.

"Itu bagus bagi rakyat, sehingga lebih mengenal calon presiden yang akan dipilih. Dalam debat yang dinilai calon pemilih bukan hanya kepintaran menjawab pertanyaan tetapi juga sikapnya," tuturnya.

Pemilu Presiden 2014 diselenggarakan pada 9 Juli, diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.


Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014