Dalam upacara penutupan yang bertajuk "Harmoni Kaleidoskopis", Menpora Dito menyampaikan bahwa para atlet yang bertanding merupakan para juara yang telah memberi pelajaran terbesar mengenai keberanian dan usaha bekerja keras.
"Atas nama Bapak Presiden, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua atlet yang telah meraih medali dan memecah rekor," kata Menpora Dito dalam pidato penutupan.
"Bagi mereka yang belum (meraih medali), jangan pernah berkecil hati. Kalian para juara yang telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan usaha bekerja keras adalah pencapaian terbesar," imbuh Menpora Dito.
Menpora Dito mengatakan bahwa Peparnas merupakan ajang olahraga dengan mengusung semangat inklusifitas, solidaritas dan integritas sebagai momentum rasa cinta terhadap kemanusiaan.
"Peparnas bagi kami adalah ajang olahraga dengan semangat inklusifitas, solidaritas, dan integritas. Semua orang yang hadir di momentum ini baik penyelenggara, peserta, bahkan penonton telah menjadi bagian dari orang-orang yang melestarikan rasa cinta terhadap kemanusiaan," ujar Dito.
Dalam gelaran Peparnas 2024, ratusan rekor nasional serta satu rekor Asia Tenggara terpecahkan.
Di cabang olahraga para atletik total menghasilkan 106 rekor nasional baru. Catatan rekor yang spesial lain dicatatkan oleh atlet Kalimantan Selatan, Ahmad Fauzi, yang memecahkan rekor Asia Tenggara saat bertanding pada nomor lempar cakram F37 Putra.
Selain itu terdapat 17 rekor nasional yang dipecahkan pada cabang para angkat berat. Lalu cabang para renang mencatatkan total 22 nomor yang melampaui rekor sebelumnya. Sehingga, secara keseluruhan, ada 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara yang dipecahkan pada Peparnas 2024.
Dengan terpecahkannya rekor di gelaran multievent empat tahunan ini maka menjadi modal penting untuk Indonesia menatap ASEAN Para Games Thailand 2025.
Setelah itu, ada pula Asian Para Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang. Di level yang paling tinggi, ajang Paralimpiade ke-18 akan bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2028.
Di ajang Peparnas yang diikuti oleh 2.957 atlet kalo ini, tuan rumah Jawa Tengah keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai provinsi paling sukses di ajang ini dengan enam kali gelar juara.
Selain itu catatan mengesankan lainnya yakni sebanyak total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Peparnas 2024 menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraannya sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1957. Dari 20 cabang mempertandingkan total nomor sebanyak 567.
Baca juga: Menpora Dito puji keberhasilan Peparnas XVII Solo 2024
Baca juga: Atletik jadi fokus utama pemerintah demi Olimpiade
Baca juga: Menpora tegaskan venue Peparnas 2024 tidak bermasalah
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024