Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memperkuat kerja sama bilateral khususnya di bidang kelautan dan perikanan dengan Fiji melalui memorandum saling pengertian (MSP).

Menteri Kelautan dan Perikanan, Syarif C Sutardjo, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis, mengatakan, banyak sekali peluang kerja sama saling menguntungkan di bidang ini.

Kesepakatan yang didasari keinginan bersama itu, menurut dia, sebagai upaya menciptakan kerja sama saling menguntungkan dan peningkatan hubungan antara kedua negara terutama di bidang kelautan dan perikanan.

Dalam implementasinya, kedua negara akan mengembangkan, mendorong, mempromosikan kerjasama dan saling konsultasi pada berbagai bidang kelautan dan perikanan, di antaranya perikanan tangkap berkelanjutan, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan, pengolahan dan pengembangan hasil perikanan.

Selain itu, inspeksi dan karantina ikan, penelitian, pengembangan dan peningkatan kapasitas, layanan armada dan teknis perikanan juga akan dilakukan. 

Termasuk penguatan masyarakat pesisir dan pengelolaan pesisir terpadu, serta mencegah, menghalangi dan menghapuskan praktek Illegal Unreported Unregulated Fishing. 

Penandatanganan memorandum saling pengertian ini akan menyediakan kerangka bagi kedua negara untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama kelautan dan perikanan, jelas Sharif.

Sebelumnya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Pertanian, Perikanan dan Hutan, Republik Fiji telah melaksanakan kerja sama teknis di bidang kelautan dan perikanan.

Pertama, yakni kerja sama teknis Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut di tahun 2012 yang dilanjutkan dengan pembentukan Pusat Rumput Laut di Suva.

Pelatihan tersebut, menurut dia, dilaksanakan bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Suva. 

Kegiatan kerja sama teknis kedua yakni pelatihan pengolahan kerupuk ikan yang dilaksanakan bersama KKP, Kementerian Luar Negeri, KBRI di Suva dan Kementerian Urusan Wanita Fiji, dengan tenaga ahli pada pelatihan tersebut disediakan KKP.

Pelatihan akan dilanjutkan dengan pembentukan Pusat Kerupuk di Namotomoto, Nandi pada 2014.

Sharif berharap sebagai bagian dari upaya implementasi kerja sama kelautan dan perikanan, KKP berharap agar kedua pihak untuk segera dapat menjajaki kerja sama teknis di bidang perikanan tangkap. 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014