Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) Mohamad S Hidayat menghadiri acara bedah buku "Tapak Pengembangan Industri Nasional" yang digagas Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani.

Dalam kesempatan tersebut, Menperin sempat menanggapi beberapa permasalahan yang dibahas di dalam buku yang mengulas 11 bab terkait perkembangan perindustrian di Tanah Air itu.

Salah satu yang menarik adalah masalah ketersediaan gas di Indonesia yang dinilai masih belum mampu menyokong tumbuh dan berkembangnya industri.

"Ketersediaan energi merupakan pilar penting bagi berjalannya proses industrialisasi yang baik dan berkualitas.Kepastian pasokan energi dan stabilitas harga merupakan hal penting dalam meningkatkan daya saing, saya menyadari sampai hari ini masih banyak berbagai kendala terkait ketersediaan energi bagi industri, harga juga masih tinggi," kata MS Hidayat di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, Menperin mengaku Kementerian Industri senantiasa melakukan koordinasi dengan kementerian terkait dan instansi yang berhubungan langsung dengan masalah tersebut.

Bedah buku juga dihadiri  Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor Subronto Laras dan Ketua Umum APINDO Sofjan Wanandi.

Buku setebal 197 halaman tersebut merupakan kumpulan tulisan akademisi dan praktisi di bidang perindustrian yang menyoroti perkembangan industri Tanah Air sepanjang 2009 hingga 2014.

Franky berharap, tapak dan kebijakan strategis yang telah dibangun Kementerian Perindusrian sepanjang 2009-2014 dapat diteruskan pemangku kebijakan di sektor perindustrian sehingga terjadi kesinambungan kebijakan pengembangan industri nasional.

"Seluruh tulisan yang ada di dalam buku diharapkan bukan hanya sekedar refleksi perjalanan industri nasional tapi juga menjadi pandu untuk pengembangan industri nasional di masa yang akan datang," kata Franky.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014