Jakarta (ANTARA News) - Tim Pemenangan Nasional Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyiapkan lebih dari setengah juta saksi yang ditempatkan di seluruh tempat pemungutan suara, Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan, dan Komisi Pemilihan Umum Daerah, serta KPU Pusat.

"Saksi di TPS serta di tingkatan berikutnya menjadi ujung tombak pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) Prabowo-Hatta Bidang Data dan Saksi, Taufik Ridho, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Taufik yang juga Sekretaris Jenderal PKS mengatakan guna menyiapkan saksi-saksi yang tangguh di lapangan, Timkamnas akan menggelar pelatihan untuk pelatih (Training for Trainers/TfT) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Senin hingga Selasa (23-24 Juni).

"Lebih dari seribu koordinator saksi dari seluruh provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia akan hadir dalam acara yang digelar di Auditorium Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, 23-24 Juni 2014," ujarnya.

Menurut Taufik, para saksi yang disiapkan adalah saksi yang berpengalaman, termasuk para koordinatornya di setiap tingkatan wilayah. Banyak di antara para saksi merupakan kader PKS, namun tidak sedikit dari kader partai koalisi lainnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara TfT Saksi tingkat Nasional, Iie Sumirat Sundana menyampaikan acara tersebut juga akan dihadiri capres Prabowo Subianto. Prabowo dijadwalkan memberikan pembekalan kepada para koordinator saksi tersebut, Senin malam (23/6).

Pembukaan pelatihan akan dilakukan oleh Ketua Timkamnas Mahfud Md  pada Senin.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung enam partai, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB, sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung lima partai, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan PKP Indonesia.


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2014