Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengatakan penundaan kembali keberangkatan pasukan TNI ke Lebanon disebabkan masalah teknis di wilayah itu, yang kini mulai berbenah setelah porak-poranda akibat gempuran militer Israel selama satu bulan penuh. "Keberangkatan pasukan TNI ke Lebanon, sangat tergantung pada kesiapan angkutan dari PBB," katanya, sesaat sebelum mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Polhukam di Jakarta, Senin. Selain itu, kata dia, penundaan itu juga disebabkan masalah teknis di lapangan yang dihadapi oleh Pasukan Pemelihara Perdamaian di Lebanon (UNIFIL). Ia mengatakan, tim pendahulu akan diberangkatkan pertengahan bulan ini yakni 17-19 Oktober sesuai dengan permintaan dari PBB atau lebih lama dari jadwal semula yakni 10 Oktober 2006. Tentang 32 panser VAB yang di pesan pemerintah Indonesia dari Perancis untuk mendukung Operasi Pemelihara Perdamaian (OPP) di Lebanon, Panglima TNI mengatakan tidak masalah, tetap akan dikirim langsung dari Prancis.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006