Fortaleza, Brasil (ANTARA News) - Georgios Samaras mengutarakan kebanggaannya dapat mencetak gol penalti dramatis pada menit-menit akhir yang membawa Yunani melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 Brasil.

Mantan penyerang Glasgow Celtic itu dengan tenang mengeksekusi bola dari titik putih pada menit-menit waktu tambahan di Estadio Castelao, Fortaleza, Rabu pagi WIB, untuk mencetak gol kemenangan 2-1 Yunani atas Pantai Gading dan menempati peringkat dua di klasemen akhir Grup C.

Pantai Gading seolah akan mengakhiri laga dengan mengantongi tiket babak 16 besar setelah penyerang Swansea Wilfried Bony menyudahi keunggulan yang didapatkan Yunani lewat Andreas Samaris. Namun Yunani, yang sepanjang pertandingan tiga kali upaya mereka membentur mistar gawang, meraih hasil dari penampilan positif mereka.

Samaras yang berpisah dengan Celtic di akhir musim lalu, dinilai wasit asal Ekuador Carlos Vera dilanggar Giovanni Sio di dalam kotak penalti dan sukses menjadi algojo.

"Saya pikir kami lebih sering mengendalikan permainan dan Pantai Gading tidak menciptakan banyak peluang. Kami mencetak gol lalu membentur tiang tiga kali dan pada akhirnya memperoleh satu gol lagi," kata Samaras kepada BBC Sport.

Gol tersebut, menjadi gol level internasional pertama Samaras setelah dua tahun.

"Kami berusaha di 15-20 menit terakhir untuk mengunci kemenangan karena kami memahami jika menang kami bisa melaju ke babak selanjutnya. Maka kami kerahkan segala kemampuan dan pada akhirnya dewa-dewi beserta keberuntungan berada di pihak kami."

"Kami bangga dengan pencapaian ini. Saya bangga dengan hasil ini dan penampilan tim. Semoga kami bisa mengembalikan senyum di wajah rakyat negara kami," katanya, demikian lama resmi FIFA.

Penerjemah:
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014