Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak umat Islam untuk mengambil hikmah dan pelajaran di bulan Ramadhan yang penuh berkah agar tidak terus merugi. Hal itu disampaikan presiden pada sambutannya dalam acara Nuzulul Qur`an Nasional bertempat di Mesjid Agung As Syuhada, Pamekasan, Madura, Jatim, Senin malam. Menurut Presiden hati nurani yang bersih akan selalu diliputi niat yang baik, tutur kata yang sopan, jujur dan selalu berbaik sangka. Sifat-sifat seperti itu jika kita miliki, pertama akan menjadi landasan akhlak yang kukuh dalam membangun bangsa dan negara," katanya. Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono juga mengatakan bahwa masyarakat akhir-akhir ini cenderung mengedepankan hak dan sering melupakan kewajibannya. Aparat penegak hukum, lanjutnya, dengan mudah dilawan atau dipaksa untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mengerahkan massa besar-besaran bahkan kadang-kadang disertai perusakan. "Saya ajak kepada seluruh warga bangsa mau mentaati ketentuan hukum yang berlaku dan menghormati prosedur-prosedur dan tatanan yang berlaku," katanya. Ketaatan pada hukum, lanjut presiden adalah kewajiban semua pihak baik rakyat maupun aparat pemerintah, anggota DPR dan semua pejabat serta penyelenggara negara. Hadir dalam acara itu Dubes Pakistan Ali Bas dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu antara lain Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Pembangunan Kawasan Tertinggal Syaifullah Yusuf serta Menteri Negara Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali. Acara yang digelar di sekitar alun-alun kota Pamekasan tersebut dihadiri ribuan umat Islam warga Pamekasan yang memenuhi mesjid bertingkat dua tersebut bahkan banyak warga yang tidak bisa memasuki mesjid dan menyaksikan acara tersebut dari layar monitor yang dipasang di samping alun-alun.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006