Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Angkatan Udara Israel melakukan 12 serangan di Jalur Gaza Selasa malam setelah gerilyawan menembakkan banyak roket ke Israel selatan, kata sumber-sumber keamanan Palestina Rabu.

Serangan melanda pelatihan dasar yang digunakan oleh gerilyawan Palestina, meninggalkan dua orang luka ringan, mereka mengatakan kepada AFP.

Militer Israel mengkonfirmasi serangkaian serangan semalam dalam satu pernyataan yang mengatakan telah melanda lima situs peluncur roket di Gaza utara, serta dua situs lainnya di daerah tengah dan selatan.

Penggerebekan terjadi setelah gerilyawan menembakkan lima roket ke Israel selatan, salah satunya menghantam daerah terbuka. Dua dicegat oleh Iron Dome sistem anti-rudal sementara dua lainnya mendarat di dalam Gaza, kata pernyataan itu.

Dalam perkembangan terkait, seorang anak Palestina yang terluka parah pada Selasa ketika sebuah roket ditembakkan ke Israel jatuh pendek dan mendarat di dalam Gaza, meninggal karena luka-lukanya pada malam hari, kata sumber-sumber medis.

Dia adalah salah satu dari empat orang terluka dalam insiden itu, kata mereka.

Telah ada uptick nyata dalam serangan roket Palestina di Israel beberapa pekan terakhir, menyebabkan serangkaian serangan udara hampir setiap malam oleh Israel.

Peningkatan serangan roket datang saat pasukan Israel menggelar luas operasi pengejaran selama tiga remaja menghilang dari Tepi Barat bagian selatan pada 12 Juni, dengan pemerintah Israel menyalahkan gerilyawan dari gerakan Islam Hamas.

Sampai 2 Juni, ketika warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat membentuk sendi administrasi, wilayah pesisir yang dikuasai Hamas.

Sejak awal tahun ini, gerilyawan Gaza telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel selatan, statistik tentara menunjukkan.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014