"Kami percaya penuh kepada KPU meskipun pelaksanaan Pilpres di luar negeri dilaksanakan lebih cepat dibandingkan dengan di dalam negeri," kata Tantowi Yahya menjawab Antara di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Tantowi dimintai tanggapannya atas penyelenggaraan pemungutan suara bagi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri yang akan berlangsung pada 4-6 Juli 2014 atau mendahului dari waktu penyelenggaraan pemungutan suara di dalam negeri pada 9 Juli 2014.
"Syukur Alhamdulillah pelaksanaan pemilihan legislatif lalu dapat dilaksanakan tanpa ada kecurangan meskipun waktunya juga lebih cepat dibandingkan dengan yang di dalam negeri, demikian halnya dengan pilpres kali ini," ujarnya.
Menurut dia, KPU akan lebih siap dalam pelaksanaan Pemilu Presiden kali ini sehingga diharapkan dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki bersama dan sukses yang lalu terulang kembali.
"Yang kami harapkan juga adalah tingkat partisipasi Warga Negara Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya, karena saat ini sedang mencari pemimpin yang akan memimpin lima tahun ke depan," katanya.
Ia mengatakan Komisi I DPR RI tidak memerlukan kunjungan ke luar negeri untuk mengecek kesiapan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Pilpres di luar negeri yang dilaksanakan mendahului dalam negeri merupakan sebuah keniscayaan karena faktor waktu dan jarak," katanya.
Pasal 3 Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2014 tentang Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara Bagi WNI di Luar Negeri Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 menyebutkan pemungutan suara bagi pemilih diselenggarakan pada rentang waktu tanggal 4 Juli sampai dengan 6 Juli 2014.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014
