Baturaja (ANTARA News) - Peristiwa tenggelamnya Yahya Susanto alias Mumun (24) di Sungai Ogan Desa Kepayang (4/7) warga Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, hingga Minggu, belum juga ditemukan membuat keluarga terus berupaya melakukan pencarian.

"Kami berharap korban Mumun, warga Blok KL, Kecamatan Lubuk Raja itu segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup ataupun sudah meninggal sekalipun," kata Oky, kakak ipar korban di Baturaja, Minggu.

Salah satu bentuk keseriusan keluarga korban dengan menjanjikan memberikan hadiah uang sebesar Rp10 juta kepada siapapun yang berhasil menemukanya, kata Oky.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena waktu pertama kali hilangnya korban, tidak ada yang membantu untuk melakukan pencarian sehingga membuat mereka sedikit kecewa dan timbul inisiatif memberikan hadiah uang bagi siapapun menemukannya.

"Ini kami lakukan karena hanya sedikit yang membantu itupun dari Desa kami, Alhamdulilah setelah kami janjikan hadiah, cukup banyak yang membantu melakukan pencarian," katanya.

Dia menjelaskan, nilai uang petama kali dijanjikan akan diberikan bagi yang menemukan korban hanya berjumlah Rp5 juta, namun untuk hari ketiga jumlah tersebut ditambah menjadi Rp10 juta.

Bukan hanya itu, hal lain yang dilakukan keluarga yakni doa bersama di kediaman rumah orang tua korban, serta meminta bantuan paranormal dan lainnya.

Pencarian tenggelamnya korban pun juga dibantu Tim SAR dari BPBD OKU, Generasi Pencinta Alam (Gapura) dari hari kedua sejak hilangnya korban.

Sementara, pantauan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ratusan warga Kepayang dan dari desa lainnya memadati jembatan, pinggir Sungai Ogan lokasi korban tenggelam sejak pagi hinga sore hari.
(M033/F003)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014