Depok (ANTARA News) - Jumlah penderita gejala Chikungunya di Kelurahan Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jabar, Kamis terus bertambah, dan hingga saat ini tercatat sebanyak 117 orang yang menderita chikungnya. "Berdasarkan catatan hari ini penderita chikungnya bertambah menjadi 117 orang," kata dr Melissa, dari Puskesmas Limo, kepada ANTARA, Kamis malam. Pada hari Kamis (5/10) jumlah penderita baru mencapai 60 orang, dan meningkat Senin (9/10) menjadi 66 orang. Sehari kemudian naik menjadi 72 orang, dan pada Rabu (11/10) mencapai 93 orang. Menanggapi semakin banyaknya penderita gejala Chikungunya, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mengimbau kepada warga setempat untuk membiasakan hidup sehat dan menjalani pola hidup yang sehat. "Saya hanya menekankan kepada masyarakat untuk terbiasa dengan hidup yang bersih dan sehat, sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit," katanya. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memberikan pengobatan gratis bagi para penderita gejala Chikungunya di Keluruhan Cinere, Kecamatan Limo, Depok. "Langkah tersebut diambil setelah penderita Chikungunya setiap harinya semakin bertambah," kata Wakil Wali Kota Depok, Yuyun Wirasaputra. Ia menghimbau kepada warga setempat untuk rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup, mengubur (3M) barang-barang yang tidak berguna. "Jangan sampai ada genangan-genangan air yang menyebabkan nyamuk berkembang biak," katanya. Yuyun lebih lanjut mengatakan agar warga setempat tidak perlu resah dengan berjangkitnya penyakit tersebut karena Pemkot akan menanganinya secara sungguh-sungguh. Sedangkan dr Melissa mengatakan, tanda-tanda terjangkitnya penyakit Chikungunya tersebut antara lain, demam tinggi mendadak dalam waktu 3-10 hari, nyeri di bagian persendian kaki, dan timbulnya bercak-bercak merah di kaki serta tangan. Bercak ini disebabkan pecahnya pembuluh darah di bagian permukaan kulit.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006