Bangkok (ANTARA News)) - Pemerintah Thailand akan mengeluarkan larangan bagi pemasangan iklan minuman beralkohol di media massa, termasuk televisi, koran,bahkan di papan reklame (billboard) dalam upaya mengurangi jumlah peminum alkohol di bawah umur, demikian pernyataan dari Departemen Kesehatan Thailand, Jumat. Larangan tersebut, yang akan mulai berlaku pekan depan, juga termasuk untuk pemasangan iklan di majalah, namun belum termasuk situs Internet, kata Bundit Sornpaisarn, Direktur Pusat Penelitian Alkohol di Departemen Kesehatan Thailand. "Kami yakin larangan tersebut akan meolong mengurangi jumlah peminum alkohol dibawah umur. Kami merasa khawatir dan prihatin atas jumlah mereka yang mengonsumsi minuman beralkohol yang tidak menurun jumlahnya," kata Bundit kepada kantor berita Prancis (AFP). Hasil penelitian Pemerintah Vietnam baru-baru ini menemukan, sebanyak 18,61 juta warga Thai yang hampir 30 persen diantaranya merupakan mereka yang menenggak minuman keras setiap hari, namun pihak departemen kesehatan itu tak mempunyai angka jumlah peninum dari kalangan dibawah umur atau para remaja. Bundit menambahkan, larangan tersebut akan menyebabkan kerugian senilai 2,5 miliar baht atau 66 juta dolar AS per tahun dari bidang usaha periklanan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006