Jakarta (ANTARA News) - Memasuki sepuluh hari menjelang Lebaran, Pasar Tanah Abang mulai dipadati pengunjung yang membeli aneka kebutuhan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriah. Pantauan ANTARA News, di Jakarta, Sabtu, hampir seluruh lapak di sepanjang jalan Kebon Jati dan kios-kios di pasar Tanah Abang ramai pembeli. "Pasar Tanah Abang memang selalu ramai, tetapi dibandingkan dengan minggu kemarin, hari ini mulai ada peningkatan pembeli. Ini sudah biasa terjadi, rata-rata pembeli lebih suka berbelanja mendekati hari Lebaran," kata Yunus, pedagang pakaian di luar pasar, di Jakarta, Sabtu. Ia mengatakan, mulai dari pukul 09.30 WIB, pengunjung mulai ramai berdatangan. Sebagian besar mereka mengunjungi lapak yang menjual kaos, celana panjang dan sandal. Umumnya kerumunan pembeli berada di tempat yang menawarkan baju dengan harga antara Rp15-Rp30 ribu. "Kalau hari Sabtu dan Minggu, pasar Tanah Abang selalu ramai, apalagi menjelang lebaran seperti ini. Barang yang mereka beli juga beragam, tetapi umumnya adalah pakaian. Biasanya mereka membeli lebih dari satu karena untuk dibagikan kepada saudara mereka atau oleh-oleh bagi keluarga di kampung," katanya. Keramaian tidak hanya terjadi di lapak-lapak pinggir jalan, tetapi juga di lapak blok F pasar. Pengunjung hampir tidak bisa berjalan dengan bebas menyusuri jalan di sekitar lapak. Menurut keterangan yang diberikan oleh petugas keamanan pasar, Hanafi, jumlah pengunjung yang datang lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa. "Lantai dasar blok F merupakan salah satu pintu masuk menuju blok A dan B. Terlebih lagi banyak lapak di sana sehingga pengunjung yang masuk atau yang hendak keluar harus saling berdesakan karena jalannya sempit. Ia juga mengatakan pengunjung mulai padat sejak pukul 10.00 WIB "Puncak keramaian pasar pada hari libur terjadi jam 13.00. Jadi bisa dibayangkan nanti bagaimana sesaknya. Belum masuk pukul 12.00 WIB saja sudah tampak banyak pengunjung yang beristirahat di pintu masuk blok A. Mereka sudah kelelahan karena sesak," katanya. Sementara itu, Dwi, pedagang kaos di blok F mengatakan dalam waktu dua jam sejak kiosnya dibuka, sudah sekitar dua lusin lebih kaosnya terjual. "Kalau minggu lalu, dalam sehari bisa terjual enam lusin kaos, kemungkinan hari ini akan terjual lebih dari itu," katanya. Hal serupa juga dikatakan oleh Maria, pedagang busana muslim anak-anak. Ia mengatakan omset yang diperolehnya minggu lalu mencapai dua juta Rupiah sehari. Ia optimis, omset yang ia raih hari ini melampaui nilai tersebut. "Kalau dilihat dari situasinya yang sudah mulai ramai dibandingkan dengan minggu lalu, kemungkinan besar pendapatan kami akan lebih banyak dibandingan minggu yang lalu," katanya. Berbeda dengan kondisi di luar pasar yang penuh sesak, pengunjung di blok A pasar Tanah Abang dapat lebih leluasa memilih barang yang akan dbeli. "Barang yang dijual di dalam pasar umumnya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan barang yang di luar, sehingga pembelinya pun berbeda dan situasinya lebih terkendali," kata Ihsan, pedagang batik di blok A.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006