Surabaya (ANTARA News) - Persiapan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk membuka jalur alternatif guna melayani arus mudik maupun arus balik Lebaran, bila jalur rel KA di Desa Siring, Porong, Sidoarjo "tergenang" luberan lumpur Lapindo Brantas Inc, sudah maksimal. "Persiapannya sudah maksimal, termasuk untuk arah ke timur juga demikian, baik sisi prasarana maupun sarananya betul-betul kami persiapkan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Departemen Perhubungan RI, Sumino Eko Saputro, saat mendampingi Menteri Perhubungan RI Hatta Rajasa meninjau rel KA Siring-Porong, Sabtu. Antisipasi yang dilakukan adalah melakukan perencanaan jalur alternatif memutar, yaitu lewat Jombang-Kertosono-Malang serta membuat langkah khusus, yakni mempersiapkan armada semaksimal mungkin dengan melakukan penambahan lokomotif dan gerbong KA. Untuk memenuhi kebutuhan gerbong penumpang, selain mengoperasikan 18 gerbong yang ada, PT KAI juga memiliki empat gerbong cadangan untuk jalur yang mengarah ke wilayah timur. "Melihat kondisi seperti itu, saya kira masyarakat lebih memiliki alternatif dengan naik KA, karena itu kami akan meningkatkan frekuensi arus KA dengan cara mengangkut penumpang dengan kapasitas yang lebih banyak," paparnya. Pantauan di lapangan, keberadaan rel KA di Desa Siring-Jatirejo saat ini sedangkan ditinggikan antara 30 cm - 1 meter guna mengantisipasi luberan lumpur yang terjadi secara tiba-tiba, termasuk antisipasi terjadinya luapan lumpur saat musim hujan tiba. Selain melakukan peninggian rel KA, PT KAI juga melakukan pemantauan khusus di jalur rel Siring-Porong. Pemantauan itu diintensifkan sejak menjelang arus mudik. Upaya peninggian dilakukan secara bertahap dengan melihat situasi dan kondisi. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006