Bangkok (ANTARA News) - Perdana Menteri Thailand terguling Thaksin Shinawatra bebas pulang dari pengasingan di London dengan memberitahu pemerintah kapan kembali, kata Perdana Menteri baru Surayud Chulanont hari Sabtu. "Thaksin telah menelpon saya dan saya katakan padanya bahwa adalah haknya sejak lahir sebagai warga Thai untuk kembali. Tidak ada pencekalan dalam hal ini. Hanya, waktu tepat untuk kembali, yang harus dibicarakan lebih dulu," kata Surayud kepada wartawan setelah kunjungan singkat ke Laos. Namun, belum jelas, apakah Thaksin, yang digulingkan melalui kudeta tak berdarah pada 19 September, berencana kembali ke Thailand dalam waktu dekat. Sejumlah kritik kepada Thaksin meminta mantan pemimpin Thai itu tidak kembali ke Thailand, karena dapat memicu pertikaian antara kelompok pendukung dan yang menentang dia. Tantara, yang dipimpin Panglima Sonthi Boonyaratglin, melakukan kudeta saat Thaksin berada di New York menghadiri sidang umum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pemimpin terguling itu kemudian terbang ke London, tempat dia tinggal bersama sejumlah anggota keluarganya. Thaksin masih disukai di sejumlah daerah pedesaan di Thailand, yang memperoleh keuntungan dari kegiatan kesejahteraan dan sosialnya, yang diterapkan partainya, Thai Rak Thai (Thai Cinta Thai), saat memerintah pada masa 2001-2006, demikian Reuters. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006