Jakarta (ANTARA News) - Penyaluran kredit Perum Pegadaian selama Oktober 2006 meningkat 20 persen mencapai Rp1,6 triliun dibanding bulan lalu yang tercatat Rp1,3 triliun, akibat meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap dana murah. "Meningkatnya kredit sebesar 20 persen itu mengakibatkan Pegadaian harus menambah dana antara Rp400 miliar sampai Rp450 miliar untuk memenuhi kebutuhan kredit," kata Kepala Humas Perum Pegadaian Pusat, Irianto, di Jakarta, Senin. Menurut dia, Pegadaian menambah kebutuhan dana itu dari internal yang memang sudah dipersiapkan menjelang lebaran yang setiap tahun terus mengalami peningkatan permintaan. "Kami masih dapat memberikan penambahan kredit itu kepada masyarakat, namun apabila ada lonjakan permintaan yang lebih besar, perusahaan akan dapat meminta dukungan dari pihak perbankan," katanya. Bank BCA, BRI, maupun BNI siap memberikan dukungan dana berapa pun besar, melihat potensi pasar Perum Pegadaian sangat besar yang saat ini merupakan salah satu BUMN yang paling sehat, tambahnya. Irianto mengemukakan masyarakat lebih suka datang ke Pegadaian, karena tanpa proses yang berbelit-belit, dana yang dibutuhkan masyarakat hanya dalam waktu 15 menit sudah dapat dicairkan. "Kelebihan ini merupakan faktor penolong bagi masyarakat yang membutuhkan dana seketika, bahkan Pegadaian disebut oleh mereka bagaikan 'dewa penolong'," katanya. Pegadaian, lanjutnya, hampir 80 persen menerima titipan emas dari masyarakat terutama dari Jakarta, sisanya barang elektronik, mobil dan motor dan diperkirakan menjelang lebaran akan kembali ditebusnya. Karena itu, menjelang lebaran dua tiga hari lagi, Pegadaian semakin sibuk melayani masyarakat yang akan menebus barang yang sudah dititipkan beserta bunganya, ucapnya. Pegadaian juga melakukan penawaran obligasi ke-XI senilai Rp500 miliar untuk mendukung penyaluran kredit yang pada tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp16 triliun. Target kredit senilai itu diperkirakan akan tercapai, sehingga meraih laba bersih Rp250 miliar naik dibanding tahun lalu yang senilai Rp186 miliar, tuturnya. Ditanya mengenai akan munculnya Pegadaian Swasta, Irianto mengatakan Pegadaian tidak khawatir, karena kami sudah mempunyai nasabah dan image masyarakat terhadap Pegadaian sangat tinggi. Dengan adanya Pegadaian swasta, akan mendorong Pegadaian makin mempersiapkan diri lebih baik lagi, katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006