Semarang (ANTARA News) - Memasuki H-8 Lebaran, ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) mulai mudik ke Jawa Tengah, seperti yang terlihat pada Senin malam, di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Sebanyak 120 TKI datang dengan mengunakan pesawat Garuda 244 transit dari Jakarta, tiba pukul 18.40 WIB dan Garuda 873 dari Singapura tiba di Bandara Ahmad Yani pukul 19.00 WIB. Air Port Duty Manager Punto Yudhoyono ditemui di ruang kerjanya menyebutkan, penumpang Garuda 244 sebanyak 96 orang, 42 orang di antaranya TKI dari Malaysia, Hongkong, dan Arab Saudi, sedangkan pesawat garuda 873 membawa penumpang 105, 78 di antaranya adalah TKI. "Sebenarnya kedatangan TKI pada pekan lalu, sudah mulai terlihat. Namun, tidak sebanyak hari ini. Pesawat yang membawa 105 penumpang dari Singapura, 78 di antaranya adalah TKI," katanya. Ia menjelaskan, kebanyakan TKI yang datang tersebut berasal dari Jawa Tengah seperti Kendal, Brebes, Pati, Purworejo, Pekalongan, dan Semarang. Kedatangan TKI tersebut, rata-rata disambut seluruh keluarga, sehingga menyebabkan suasana di bagian kedatangan penumpang penuh sesak dan berjubel. Penjemput yang berada di depan pintu, berusaha saling maju untuk mencari keluarganya yang baru tiba. "Pintu kedatangan internasional dan pintu kedatangan domestik gabung, sehingga terlihat penuh dan tidak mampu menampung mereka. Apalagi satu TKI dijemput sekeluarga," ujar Punto. Karena itu, Punto menilai seharusnya ada terminal tersendiri agar tidak terjadi penumpukan. Hal ini dikarenakan Bandara Ahmad Yani Semarang adalah Bandara Internasional. "Kebanyakan TKI berasal dari Pantura Jateng. Mereka lebih memilih lewat Semarang, karena kalau turun di Solo tentu akan kejahuan. Sehingga sudah seharusnya bandara Semarang harus lebih baik," katanya. Selain dijemput dengan mobil, kedatangan para TKI juga ada yang dijemput dengan menggunakan sepeda motor. Tidak peduli hujan, mereka nekat pulang dengan membawa tas koper yang mereka tempatkan di tengah-tengah duduk mereka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006