Pesawat Swiftair MD-83, yang jatuh Kamis (24/7) kemarin, terlihat lepas landas dari Bandara Hamburg, Jerman, pada 15 Juni lalu. Pesawat Air Algerie yang membawa 110 penumpang, hampir separuhnya merupakan warga negara Perancis, jatuh setelah pesawat jet itu hilang di atas Mali utara saat terbang dari Burkina Faso menuju Algiers, menurut keterangan seorang pejabat Aljazair. Swiftair, perusahaan swasta Spanyol yang memiliki pesawat tersebut, mengkonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan pesawat MD-83 yang dioperasikan oleh maskapai Air Algerie. (ANTARA FOTO/REUTERS/Lennart Boettcher/ox/14.)
Aljir (ANTARA News) - Otoritas bandara Aljazair telah kehilangan kontak dengan pesawat penumpang Air Algerie yang terbang dari Ouagadougou, Burkina Faso, menuju ke Aljazair, demikian laporan Kantor Berita APS Aljazair, Kamis.
APS melaporkan otoritas bandara Aljazair telah hilang kontak dengan pesawat berpenerbangan AH 5017 sejam setelah terbang dari Burkina Faso.
Maskapai penerbangan swasta Spanyol Swiftair mengonfirmasi telah hilang kontak dengan pesawat MD-83 yang dioperasikan Air Algerie.
Swiftair mengatakan pesawat itu membawa 110 penumpang dan enam kru. Sedangkan otoritas Aljazair sebelumnya menyebut pesawat Air Algerie adalah Airbus A320.
Swiftair menyebut dalam situs Internet resminya pesawat itu lepas landas dari Burkina Faso pada pukul 01.17 waktu setempat dan diperkirakan mendarat di Aljir pada pukul 05.10 waktu setempat. Tapi, pesawat tidak pernah sampai di tujuannya. (I026)