Milan (ANTARA News) - Aspirasi Inter Milan dalam kompetisi Liga Champions akan berkeping-keping bila mereka kalah dalam pertandingan Grup B Rabu melawan Spartak Moscow di kandang sendiri. Pimpinan kompetisi Seri A itu sebelumnya sudah kalah atas Sporting Lisbon dan Bayern Munich dan sedang berusaha berat untuk maju dari Grup B dalam babak penyisihan grup itu. Bayern mengantungi enam poin dari dua pertandingan mereka, disusul Sporting dengan empat poin, Spartak satu sedangkan Inter tergeletak di urutan paling bawah dengan tanpa satu poin pun. Inter kini membutuhkan penampilan terbaik mereka dalam pertemuan kembali dengan Spartak atau mereka akan tereliminasi dari kompetisi itu. "Pertandingan Spartak Rabu amat krusial, seperti halnya juga sisa pertandingan kami lainnya," kata pemilik Inter, Massimo Moratti, setelah klubnya menang 2-1 di kandang sendiri atas Catania, Minggu, sehingga mereka naik ke tangga teratas kompetisi Seri A. "Ada empat pertandingan yang harus dimenangi, bukan 40. Tim kami harus fokus menghadapi pertandingan itu dan kami penuh harap," katanya. Seorang pemain tim itu, Adriano, sedang dalam kondisi kurang prima. Gol terakhir pemain internasional dari Brazil itu terjadi ketika mereka melawan Villarreal dalam kompetisi Liga Champions pada 29 Maret tetapi Moratti tidak akan mengabaikan striker berusia 24 tahun itu. "Tampaknya ia sedang menghadapi momen sulit, tetapi bukan hanya dia yang sedang dalam masalah untuk mencetak gol," katatanya, "Saya yakin ia akan kembali ke posisi terbaiknya dalam tempo dekat." Inter, yang belum kalah atas Spartak dalam empat pertemuan mereka sebelumnya, kembali akan diperkuat pemain tengah yang cukup dinamis, Patrick Vieira dari Perancis yang baru kena hukum. Tetapi bek kiri Fabio Grosso sertea striker dari Swedia, Zlatan Ibrahimovic - keduanya dapat kartu merah ketika timnya kalah 0-2 di kandang sendiri atas Bayern-- tidak akan turun. Striker dari Argentina, Hernan Crespo, yang tidak merumput dalam dua minggu ini karena mengalami cedera nyeri paha, akan memperkuat Inter bila kebugaran tubuhnya membaik. Spartak memiliki rekor buruk menghadapi tim Italia dalam kompetisi Eropa, dengan tiga kali kalah dan tiga kali seri dalam emam pertandingan mereka di kawasan benua itu. Tim Rusia itu bisa saja tidak dianggap sebagai tim yang berbahaya di benua itu, tetapi kenyataannya mereka sudah pernah masuk urutan empat besar dalam tiga kompetisi Eropa. Mereka tersingkir dari urutan empat besa pada turnamen Piala Eropa 1990-91, kalah agregat 2-5 atas klub dari Perancis, Marseille, dan mereka maju ke semifinal Cup Winners` Cup pada musim 1992-93. Spartak juga maju ke semifinal kompetisi Piala UEFA 1997-1998 dan mereka dikalahkan tim yang akhirnya tampil sebagai juara, Inter, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006