Hanoi (ANTARA News) - Para Menteri dan pejabat pariwisata Asia-Pasifik Selasa membuka hari kedua pertemuan mereka yang membahas berbagai langkah untuk mendorong sektor perjalanan agar dapat tumbuh dengan cepat di kawasan dinamis dengan 2,6 miliar penduduk itu. Pertemuan forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di kota pelabuhan kuno Hoi An itu membicarakan berbagai upaya mendorong kerjasama dan investasi di sektor pariwisata dan perjalanan dalam kelompok 21 negara Cekungan Pasifik itu. Di antara usulan tersebut adalah sebuah rencana memperkuat jaringan udara antara kota-kota cagar budaya kawasan itu, guna mendorong kemitraan antara swasta-publik dan menciptakan suatu pameran pariwisata APEC secara bergantian untuk pasar-pasar yang lebih baik bagi destinasi wisatawan. Tenaga sektor pariwisata saat ini lebih dari 100 juta orang di kawasan APEC, dengan 30 juta pekerja lebih diperkirakan pada 2010, pada saat industri tersebut akan bernilai lebih dari tiga triliun dolar per tahun, demikian menurut Dewan Pariwisata dan Perjalanan Dunia. "Dalam upaya mendukung pertumbuhan pekerja di industri kesehatan dan transportasi, pariwisata telah membuktikan memberikan dukungan sektor-sektor dengan secara seimbang," kata Vo Thi Thang dari Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam. Thang mengatakan bahwa pertumbuhan pariwisata Asia telah dihadapkan pada beberapa kemunduran. "Meskipun banyak tantangan yang dihadapi seperti bencana alam dan juga ancaman merebaknya virus avian influenza, industri pariwisata telah membuat berbagai langkah signifikan dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya dikutip AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006